Prospek Indonesia Gabung BRICS

BRICS
BRICS
0 Komentar

INDONESIA telah mencapai tonggak sejarah baru dalam sejarah diplomatiknya karena negara dengan ekonomi terbesar dan terpadat di Asia Tenggara ini telah resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS, menjadi negara pertama dari kawasan tersebut yang bergabung dengan kelompok ekonomi tersebut.

Pengumuman tersebut dibuat pada hari Senin oleh pemerintah Brasil, yang memegang jabatan presiden blok tersebut tahun ini.

Awalnya didirikan pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan Cina, dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, BRICS kini memiliki total 10 anggota penuh.

Dorongan Ekonomi

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Para pakar Indonesia memuji keputusan pemerintah untuk bergabung dengan BRICS, dengan menyoroti berbagai manfaat potensial bagi Indonesia, seperti meningkatkan perekonomian, menarik investasi, memperluas akses pasar, dan memperkuat status internasionalnya.

Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, menekankan bahwa keanggotaan BRICS akan memperluas akses pasar Indonesia, sehingga memastikan ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Nailul Huda, Direktur Ekonomi Lembaga Kajian Center of Economic and Law Studies menyuarakan sentimen ini, dengan mencatat bahwa ekspor Indonesia secara tradisional bergantung pada pasar di negara-negara Barat.

Dengan bergabung dengan BRICS akan membebaskan Indonesia dari ketergantungan yang berlebihan pada pasar tradisional. Dengan bergabungnya negara-negara Timur Tengah ke BRICS, ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memasuki pasar Timur Tengah. Manfaat keanggotaan BRICS sangat signifikan.

Telisa Aulia Falianty, guru besar ekonomi moneter di Universitas Indonesia, mengatakan bahwa BRICS memiliki dampak positif pada ekonomi Indonesia. Indonesia dapat mengambil peran yang lebih kuat dalam organisasi tersebut jika menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk persaingan bisnis.

Beberapa pihak memperkirakan bahwa dengan keterlibatan Indonesia dalam BRICS, pertumbuhan ekonomi dapat meningkat sebesar 0,3 persen seperti yang disampaikannya.

Pengaruh Global

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan bahwa negara tersebut memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dengan negara-negara berkembang lainnya, yang berakar pada prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?

“Pencapaian ini mencerminkan meningkatnya peran aktif Indonesia dalam isu-isu global, serta komitmennya untuk memperkuat kerja sama multilateral guna menciptakan tatanan global yang lebih inklusif dan adil,” pernyataan Kementerian Luar Negeri.

0 Komentar