Beberapa media Barat menyalahkan risiko perpecahan global pada perluasan BRICS, yang menyatakan bahwa negara-negara harus memilih antara bergabung dengan BRICS dan bekerja sama dengan Barat. Negara-negara Barat atau Negara maju mencoba menstigmatisasi BRICS sebagai senjata anti-Barat. Namun, semakin banyak negara yang mengakui bahwa mekanisme BRICS bukanlah seperti yang digambarkan oleh media Barat.
BRICS tidak mengikuti jalur Barat dalam membentuk blok-blok eksklusif; sebaliknya, ia telah mengukir jalur baru berupa dialog, bukan konfrontasi; kemitraan, bukan penyelarasan.
Di tengah berbagai tantangan dalam sistem internasional saat ini, mekanisme BRICS menyediakan platform yang menjanjikan untuk kerja sama. Dengan mempromosikan pembangunan yang inklusif, mengadvokasi multilateralisme, dan mereformasi sistem tata kelola global, negara-negara BRICS dan mitra-mitranya telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk membentuk tatanan internasional yang lebih adil. Meskipun proses ini menghadapi berbagai kendala yang kompleks, prospeknya tidak diragukan lagi membawa harapan bagi terciptanya dunia multipolar.
Penulis: Aries Armunanto