INDONESIA telah diakui sebagai anggota penuh blok BRICS dari negara-negara berkembang, negara ketua kelompok itu, Brasil mengumumkan pada hari Senin.
Pencalonan Indonesia didukung oleh para pemimpin BRICS pada Agustus 2023, demikian yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Brasil, yang memegang kepresidenan kelompok itu untuk tahun 2025. Namun, negara terpadat keempat di dunia memilih untuk secara resmi bergabung dengan BRICS hanya setelah pembentukan pemerintahan yang baru terpilih tahun lalu.
Brasil menjabat tahun ini sebagai presiden asosiasi yang terdiri dari negara-negara berkembang utama, dan sebuah pernyataan dari kementerian luar negerinya menyoroti pentingnya Indonesia bagi Global South.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
“Indonesia berbagi dengan anggota kelompok lainnya dukungan untuk reformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif pada pendalaman kerja sama di Global South, isu-isu prioritas bagi kepresidenan Brasil di BRICS,” kata kementerian itu.
Dengan PDB sekitar US$1,4 triliun, populasi melampaui 280 juta dan pertumbuhan ekonomi tahunan melebihi 5 persen selama sebagian besar dekade terakhir, Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar berkembang paling dinamis secara global, tambahnya.
“Pemerintah Brasil menyambut baik masuknya Indonesia ke BRICS,” disampaikan pemerintah Indonesia dalam sebuah pernyataan. “Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berbagi komitmen dengan anggota lain untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif untuk memperdalam kerja sama Selatan-Selatan.”
BRICS dibentuk oleh Brasil, Rusia, India dan China pada tahun 2009, dan menambahkan Afrika Selatan pada tahun 2010. Tahun lalu, aliansi diperluas untuk merangkul Iran, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab. Arab Saudi telah diundang untuk bergabung tetapi belum melakukannya.
Turki, Azerbaijan dan Malaysia telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota dan beberapa lainnya telah menyatakan minatnya.
Dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga menyambut baik aksesi Indonesia, dengan mengatakan itu “sejalan dengan kepentingan bersama negara-negara anggota BRICS dan Global South”.
“Sebagai negara berkembang utama dan kekuatan penting di Global South, Indonesia sangat mengakui semangat BRICS dan secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama ‘Brics+’,” demikian pernyataan Tiongkok.