Seri Televisi Drama Bertahan Hidup Korea Selatan, Squid Game Season 2: Jembatan antara Season 1 dan Season 3

Gong Yoo dan Lee Jung-jae di Squid Game Season 2 – Photo by IMDb
Gong Yoo dan Lee Jung-jae di Squid Game Season 2 – Photo by IMDb
0 Komentar

3 tahun setelah memenangkan permainan, Gi-hun kembali lagi untuk menghentikan permainan Squid Game untuk selamanya dan berusaha untuk menyelamatkan orang-orang yang terlibat dalam permainan ini.

Kelebihan

Beberapa Kelebihan dari Season 2 Squid Game yang dapat Delik rangkum adalah,

  • Karakterisasi Tokoh. Serupa dengan season pertama, season kedua menghadirkan beberapa tokoh baru dengan latar belakang yang berbeda dengan satu titik temu yang sama yaitu masalah keuangan. Selain itu, season ini menghadirkan sudut pandang dari perekrutan penjaga untuk permainan Squid Game. Tokoh-tokoh yang hadir juga memiliki keterkaitan secara emosional seperti ibu dan anak dan sepasang kekasih. Terakhir dari perekrut permainan sendiri, karakter salesman yang diperankan oleh Gong Yoo mencuri perhatian dengan akting yang melekat dengan penonton.
  • Aksi. Berbeda dengan season sebelumnya dimana unsur aksi didapatkan dari perjuangan para pemain untuk memenangkan game dan pencarian Jun-ho untuk menemukan kakaknya. Season ini menawarkan aksi tambahan melalui Gi-hun yang berjuang untuk menyelamatkan orang-orang yang terlibat di permainan ini.
  • Drama. Unsur drama yang hadir dalam season 2 ini berbeda dengan sebelumnya, yang mana di season ini beberapa peserta yang ikut di dalam permainan memiliki koneksi tersendiri walaupun memiliki masalah keuangan yang sama. Seperti drama antara ibu dan anak, sepasang kekasih, hingga artis terkenal yang kehilangan hartanya juga dapat ditemukan di season ini.
  • Komedi. Unsur komedi sendiri dalam season ini, lebih dihadirkan melalui karakter bernama Thanos, yang merupakan seorang rapper yang kehilangan uangnya setelah investasi yang gagal. Karakter ini memiliki keunikan serta menghadirkan dimensi yang baru dimana dia dapat menjadi karakter yang ‘menyenangkan’ tetapi di sisi lain juga sangat “menjengkelkan” bagi para penonton. Selain itu, beberapa karakter pendukung lain juga menghadirkan porsi komedi ringan yang dapat membuat penonton sedikit bernafas di tengah-tengah ketegangan yang terjadi sepanjang season.
  • Filosofis. Unsur filosofis yang dihadirkan kembali melanjutkan apa yang terjadi di seasonpertama, dimana keserakahan menjadi tema utama dari serial ini. Tetapi, keserakahan tidak terjadi di dalam permainan ketika semua orang ingin memenangkan uang walaupun harus mengorbankan manusia lain untuk mencapainya tetapi terdapat satu adegan yang menunjukkan sindiran bahwa orang yang berada dalam masalah pun cenderung untuk melakukan perbuatan serakah demi diri sendiri.
0 Komentar