BERAWAL dari saling menantang di media sosial. Janjian tawuran di malam Natal pada Rabu, 25 Desember 2024 sekira pukul 20.00 WIB. Hasilnya, satu tewas dan empat orang luka-luka akibat tawuran antar kelompok atau geng anak muda di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.
Sebelumnya, geng anak muda itu saling menantang di media sosial, hingga disepakati lokasi tawuran di toang atau daerah sepi di tengah areal sawah.
Ada tiga kelompok pemuda yang saling menantang di media sosial (medsos). Masing-masing Geng Warjok, Santos, dan Top.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Tiga geng anak muda itu lalu menyepakati lokasi tawuran di toang di perbatasan Desa Guwa Lor, Kaliwedi dengan Desa Slendra, Gegesik.
“Mereka saling menantang lewat medsos. Ada tiga kelompok yang janjian tawuran di perbatasan desa di tengah sawah yang sepi,” tutur Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, Sabtu, 28 Desember 2024.
Aksi tawuran berlangsung di malam Natal pada Rabu, 25 Desember 2024 sekira pukul 20.00 WIB. Tiga geng anak muda berkumpul dan langsung saling menyerang.
“Mereka sengaja memilih lokasi sepi di tengah sawah. Begitu bertemu langsung saling menyerang dengan berbagai senjata tajam. Tawuran ini melibatkan puluhan anak muda dari tiga kelompok itu dan saling menyerang,” tutur Sumarni.
Kelompok korban, menurut keterangan para pelaku tawuran, terdesak.
Saat mundur itulah, korban terjatuh yang kemudian langsung dianiaya oleh kelompok lawannya. Korban yang menderita luka berat bernama Ananda Faturohman (17 tahun). Ia kemudian meninggal dunia karena terluka parah diamuk dengan berbagai senjata tajam.
Korban lainnya yang cukup parah bernama Asrop (17 tahun), serta dua lainya menderita luka ringan. Sempat dilarikan ke rumah sakit dan telah diijinkan pulang.
“Mereka sebagian besar berstatus pelajar, setingkat anak SMA. Kebetulan mereka sedang libur semesteran,” tutur Sumarni.
Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?
Menyusul insiden itu, Polresta Cirebon melakukan sweeping dan memburu para pelaku. Ada empat yang ditangkap, baik sebagai pelaku langsung maupun hanya peserta tawuran.
“Ada empat yang tengah dimintau keterangan dan ditahan. Mereka pelaku tawuran. Dari hasil keterangan, motif mereka hanya persaingan antar kelompok. Ingin saling menunjukan superioritas,” tutur Sumarni.