UPDATE Korban Tewas Akibat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan: 177 Orang, 2 Selamat

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban tewas di lokasi kecelakaan, Bandara Internasional Muan, Korea Se
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban tewas di lokasi kecelakaan, Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024. (Getty Images)
0 Komentar

KORBAN Jeju Air Flight 7C2216 yang mengalami gagal pendaratan di Bandara Internasional Muan Korea Selatan Minggu 29 Desember 2024 terus bertambah.

Sejak peristiwa pukul 09.03 waktu setempat hingga pukul 19.15 waktu setempat tercatat sudah 177 orang tewas dari 175 penumpang orang penumpang dan 6 kru pesawat.

“Hanya bagian ekornya yang masih mempertahankan sedikit bentuknya, dan bagian lainnya tampak hampir mustahil untuk dikenali,” kata kepala pemadam kebakaran Muan, Lee Jung-hyun, pada konferensi pers Minggu 29 Desember 2024 petang waktu Korea Selatan.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Dikatakan Lee Jung-hyun, pihaknya berhasil menyelamatkan dua awak pesawat seorang pria dan seorang wanita. Keduanya berhasil diselamatkan dibagian ekor pesawat yang tidak terbakar dan hanya mengalami luka.

Berdasarkan video yang beredar, pesawat Jeju Air Flight 7C2216 jenis Boeing 737 800 bermesin ganda telah gagal melakukan pendaratan.

Pesawat ekonomi dari Bangkok tergelincir di sepanjang landasan pacu dan berbelok melintasi zona penyangga sebelum menabrak penghalang beton dengan kecepatan tinggi dan terbakar ketika bagian-bagian badan pesawat terbang ke udara.

Kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, Lee Jung-hyun mengatakan kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh serangan burung dan kondisi cuaca.

“Penyebab kecelakaan itu diperkirakan karena serangan burung dan kondisi cuaca buruk, namun, penyebab pastinya akan diumumkan setelah penyelidikan bersama,” kata Lee Jung-hyun.

Dikatakan Lee Jung-hyun berdasarkan laporan catatan komunikasi menunjukkan bahwa menara pengawas bandara telah mengeluarkan peringatan serangan burung kepada pesawat sesaat sebelum mendarat.

Usai peringatan petugas pengawas memberikan izin kepada pilot untuk mendarat di area lain.

Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?

Beberapa saat kemudian pilot mengirimkan sinyal bahaya sesaat sebelum pesawat melewati landasan pacu dan tergelincir melintasi zona penyangga sebelum menabrak tembok.

Sementara pejabat Kementerian Transportasi Joo Jong-wan, mengatakan para pekerja telah mengambil data penerbangan dan perekam suara kokpit kotak hitam pesawat. Mereka akan diperiksa oleh ahli pemerintah dan untuk sementara landasan pacu akan ditutup hingga 1 Januari.

0 Komentar