KORBAN tewas akibat kecelakaan Jeju Air menjadi 47 orang. Pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu dan meletus menjadi bola api saat menghantam dinding di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu, 29 Desember 2024.
Dilansir dari Reuters, kecelakaan itu terjadi saat penerbangan Jeju Air 7C2216, mendarat sekitar pukul 9 pagi di bandara di bagian selatan negara itu, kata kementerian transportasi Korea Selatan. Pesawat Jeju Air membawa 175 penumpang dan enam awak dalam penerbangan dari ibu kota Thailand, Bangkok, ke Bandara Muan, Korea Selatan.
Setidaknya 33 mayat telah ditemukan namun jumlahnya diperkirakan masih terus bertambah, kata seorang pejabat pemadam kebakaran. Dua orang ditemukan hidup dan operasi penyelamatan masih berlangsung, kata seorang pejabat pemadam kebakaran Muan.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Pejabat tersebut dan kementerian transportasi tidak dapat mengonfirmasi laporan tentang 28 korban tewas. Yonhap mengatakan tiga orang telah diselamatkan.
Pihak berwenang sedang berupaya menyelamatkan orang-orang yang duduk di bagian ekor, kata seorang pejabat bandara.
Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan yang jelas sebelum menghantam dinding dan menimbulkan ledakan api dan puing-puing. Foto-foto lain menunjukkan asap dan api melahap bagian-bagian pesawat.
Penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand, dan sisanya diyakini warga Korea Selatan, menurut kementerian perhubungan.
Pesawat itu adalah jet Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air. Penyebab kecelakaan pesawat masih diselidiki termasuk korban tewas, kata seorang juru bicara maskapai.
Belum ada komentar resmi dari Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS. Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok, yang ditunjuk sebagai pemimpin sementara memerintahkan upaya penyelamatan besar-besaran.