PEJABAT kementerian transportasi mengungkapkan urutan kritis enam menit sebelum kecelakaan, menurut laporan Yonhap News. Pada pukul 08:57, pengatur lalu lintas udara memperingatkan pesawat yang mendekat tentang risiko tabrakan dengan burung.
Satu menit kemudian, pada pukul 08:58, pilot mengumumkan “mayday”. Pesawat mencoba untuk mendarat pada pukul 09:00 dan jatuh pada pukul 09:03.
Salah satu dari dua anggota kru yang selamat dilaporkan telah mengonfirmasi teori awal tentang penyebab kecelakaan, dengan memberi tahu petugas penyelamat segera setelah diselamatkan dari reruntuhan bahwa pesawat telah mengalami tabrakan dengan burung, menurut pejabat pemadam kebakaran.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Kementerian transportasi telah mengonfirmasi bahwa penyelidik telah berhasil menemukan perekam data penerbangan, sementara perekam suara kokpit masih dalam pencarian.
Badan Polisi Nasional telah mengerahkan 169 penyidik forensik untuk membantu mengidentifikasi korban. Secara terpisah, 579 petugas telah dikerahkan untuk membantu operasi pencarian dan mengawal kendaraan darurat di lokasi kecelakaan.
Setidaknya 124 orang tewas dan dua orang diselamatkan setelah pesawat penumpang Jeju Air yang mengangkut 181 orang terbakar saat keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di bandara di wilayah Muan, selatan Korea Selatan, pada hari Minggu, kata pihak berwenang, dalam salah satu bencana penerbangan paling mematikan di negara tersebut.