Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Salatiga Alami Kenaikan Cukup Tinggi Jelang Tahun Baru

Pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Blauran, Salatiga. (Foto: Dekan)
Pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Blauran, Salatiga. (Foto: Dekan)
0 Komentar

MOMENTUM tahun baru, harga cabai di pasar tradisional Kota Salatiga terpantau mengalami kenaikan cukup tinggi. Kenaikan terjadi pada hampir seluruh jenis cabai.

Salah satu pedagang di Pasar Blauran Salatiga, Jimin mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi sejak awal Desember 2024 lalu. Menurutnya, selain kenaikan permintaan, hal ini dipengaruhi turunnya stok dari para petani akibat musim hujan.

“Kalau stok petani sedikit, harga cabai pasti naik. Kalau stoknya banyak, harganya murah,” katanya, Minggu(29/12/2024).

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Ia menjelaskan, harga cabai merah keriting saat ini mencapai Rp 60.000 per kg, sedangkan cabai merah teropong Rp 52,5 ribu per kg. Untuk jenis cabai rawit merah naik menjadi Rp 60.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp 45.000 per kg.

Sementara, di laman dataku.salatiga.go.id milik Dinas Perdagangan Kota Salatiga, tercatat harga cabai di pasar tradisional lain juga cukup tinggi. Diantaranya, di Pasar Rejosari dan Pasar Raya I Salatiga.

Per 27 November 2024, harga cabai merah keriting di Pasar Rejosari mencapai Rp 70 ribu/kg. Sementara, harga cabai merah teropong Rp 50 ribu/kg, cabai rawit merah Rp 60 ribu/kg, dan cabai rawit hijau Rp 45 ribu/kg.

Di Pasar Raya I Salatiga, tercatat harga cabai merah keriting per 27 November 2024 sebesar Rp 55 ribu/kg. Sementara, harga cabai merah teropong Rp 62,5 ribu/kg, cabai rawit merah Rp 55 ribu/kg, dan cabai rawit hijau Rp 47,5 ribu/kg.

0 Komentar