PRESIDEN RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberanian dalam menghadapi individu yang memilih jalan tidak benar seperti menipu rakyat, melakukan korupsi, penyelundupan, manipulasi, atau menghindari kewajiban membayar pajak.
“Bahwa kita harus berani menghadapi mereka yang memilih jalan di atas jalan yang tidak benar, jalan menipu rakyat, jalan korupsi, jalan nyelundup, jalan manipulasi, dan jalan tidak mau bayar pajak,” ujar Prabowo dalam sambutannya pada Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu.
Menurut Presiden, tindakan semacam itu mencerminkan keserakahan meski Tuhan Yang Mahakuasa telah memberi berbagai fasilitas dan kebaikan kepada mereka.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Presiden mengatakan bahwa hal itu merupakan tantangan bersama. Kendati demikian, Prabowo optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut meski tidak bisa secara instan.
“Presiden Republik Indonesia tidak punya tongkat semacam tongkat Nabi Musa, tidak punya. Tidak punya tongkat Nabi Sulaiman, tidak punya. Akan tetapi, percayalah kalau kita beriktikad baik, kalau kita bertekad untuk berbuat baik kita yakin kita akan berhasil, kita yakin Yang Mahakuasa bersama kita,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih, yang selama 2 bulan awal pemerintahannya, telah menunjukkan hasil yang relatif cukup baik.
Meskipun ada pihak-pihak yang mencoba menyebarkan narasi negatif, Prabowo mengatakan bahwa rakyat pada akhirnya dapat memahami siapa yang bertindak benar dan siapa yang tidak.
“Saya terus terang saja saya bangga dengan tim yang membantu saya. Di awal-awal mereka waswas bekerja untuk Prabowo Subianto. Katanya orangnya galak. Kalau enggak benar, ya galak. Kalau mau merampok dari rakyat, ya galak,” ucap Prabowo.
Presiden melanjutkan, “Kita lumayan, kita tadi 2 bulan 8 hari saya lihat lumayan, ada di sana-sini yang goreng-goreng ya itu sudahlah, sudah biasa kita ya ‘kan. Rakyat mengerti siapa yang benar, siapa yang ngarang, rakyat mengerti, betul.”
Tema perayaan Natal Nasional 2024 adalah Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem, yang menyoroti Betlehem sebagai simbol harapan, keadilan, dan kesejahteraan.