ANGGOTA DPR, Satori didalami KPK soal kegiatan program CSR Bank Indonesia (BI) yang bermitra dengan komisi XI DPR. Hal tersebut dikatakan Satori usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Dana CSR BI.
“Saya sudah mengikuti panggilan, dan saya jelaskan kooperatif, saya apa adanya saya jelaskan. Berkaitan dengan kegiatan program CSR BI anggota Komisi XI,” kata Satori di gedung KPK, Jumat (27/12/2024).
Satori membenarkan bahwa program CSR tersebut diperuntukkan bagi Komisi XI DPR. “Memang kalau program itu semua anggota Komisi XI,” ucap Satori.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Namun, dirinya membantah dugaan terjadinya tindak pidana suap dalam kasus tersebut. “Nggak ada, nggak ada uang suap itu nggak ada,” ujarnya.
Diketahui, KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) untuk perkara ini pada 16 Desember 2024. Kasus ini diduga melibatkan anggota DPR RI Komisi Xl periode 2019-2024.
Dalam proses penyidikan, KPK telah menggeledah kantor pusat Bank Indonesia pada Senin, 16 Desember 2024. Termasuk ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo juga turut diperiksa.
Kemudian pada Kamis, 19 Desember 2024, penyidik KPK menggeledah kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KPK melakukan penyitaan berupa dokumen dokumen, surat-surat, barang bukti elektronik (BBE) dan catatan-catatan yang diduga punya keterkaitan dengan perkara.
Diketahui, Satori, anggota DPR RI Fraksi NasDem, merupakan figur publik yang dikenal luas di Jawa Barat, khususnya di Cirebon. Perjalanan karier politiknya dimulai dari tingkat lokal sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon dan terus menanjak hingga menjadi anggota DPR RI.
Dikenal aktif di dunia pendidikan dan sosial, Satori memiliki rekam jejak panjang dalam membangun pesantren serta mengelola organisasi kemasyarakatan.
Satori lahir di Cirebon pada 25 Februari 1970 dan memulai karier politiknya di DPRD Kabupaten Cirebon pada periode 2009-2014. Berbekal dedikasi terhadap masyarakat, ia berhasil melanjutkan kiprahnya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada periode 2014-2019.
Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?
Prestasi Satori di tingkat provinsi menempatkannya sebagai satu-satunya wakil dari DPRD Kabupaten Cirebon yang lolos ke DPRD Jawa Barat saat itu. Fokus utamanya adalah pembangunan pesantren dan peningkatan fasilitas pendidikan di daerah pemilihannya.