KONTRUKSI dan konstelasi politik Indonesia kian destuktuf idan labil. Bukannya idecdN gagasan persatuan yang digabungkan, tetapi bara api permusuhan,saling serangan dan mengancam.
Pada akhirnya, adu jotos politikus tanah air kian marak. Kondisi perpolitikan tanah air yang diharapkan tenang dan landai paska pilpres 2024 ternyata salah. Justru berbagai operasi politik dan juga manuver politik semakin vulgar dan menantang.
Ketidaknyamanan dan ketidakpuasan keputusan hasil pilpres dan pilkada menjadi sumber malapetaka yang sangat sensitif vdan mudah terbakar. Ada banyak para pihak masih bermain atau cawe-cawe, mendompleng bahkan mendominasi berbagai keputusan politik yang sangat penting dan strategis.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Secara keseluruhan proses kompromi politik paska pilpres dinyatakan belum tuntas dan justeru menimbulkan pergolakan dan potensi darurat yang membahayakan kestabilan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tawanan KPK
Pemerintah Prabowo -Gibran belum juga tebal usianya 100 hari, namun lintas putusan dan gebrakannya menimbulkan eskalasi politik nasional gemetar. Melalui KPK, Kabinet Prabowo-Gibran langsung menggebrak dengan terobos di bidang hukum. Kejutan paling fenomenal adalah ditetapkan Sekjen PDI-P sebagai tersangka oleh KPK.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan penetapan tersangka Hasto dan orang dekatnya Donny Tri Istiqomah pada Selasa, 24 Desember 2024. Surat perintah penyidikan (Sprindik) untuk keduanya terbit sehari sebelumnya.
Dua hal perkata penting hingga KPK menciduk Hasti menjadi tersangka KPK. Pertama, kasus suap caleg PDIP Harun Masiku terhadap Komisioner KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Sekjen PDI-P tersebut juga ditetapkan tersangka dalam kasus perintangan penyidikan. KPK menduga Hasto memerintahkan Harun kabur dan merusak barang bukti kasus suap.
Diketahui jika perkara yang menjerat Hasto sejatinya telah terjadi pada tahun 2019, sementara penetapan tersangka baru dilakukan 24 Desember 2024. Selain itu, terdapat sejumlah mantan pejabat yang kini terseret dalam kasus Hasto.
Hasto Melawan
Geberang perlawanan Hasto je KPK kian sengit. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan gagah berani menyatakan tidak akan menyerah. Akan melawan semua bentuk intimidasi yang datang kepadanya. Hasto berdalih sudah menyatakan dirinya siap melawan dan PDIP sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk.