“Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” kata AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di lokasi kejadian.
Keterangan terpisah, Kasi Dokkes Polres Cimahi Ipda Novia Dwiwira Rizky mengatakan korban yang terpapar cairan kimia itu rata-rata karena cairan yang menguap terpapar hujan. “Makanya kenapa para pengendara yang kena itu keluhannya kebanyakan mata perih, kulit panas dan gatal, lalu ada yang terluka bakar karena terjatuh sehingga langsung kena kulit. Sifat cairannya korosif, apalagi terkena kulit,” katanya.
200 Unit Kendaraan Rusak Bakal Diganti Rugi
Selain itu, berdasarkan pendataan, kendaraan yang rusak dan bakal diganti rugi oleh pihak perusahaan sebanyak 200 unit. Polisi hanya sebagai fasilitator antara pemilik kendaraan dengan pihak perusahaan. Sedangkan penyelesaian penggantian kerugian menjadi kewenangan perusahaan.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
“Terkait korban kerugian materiil, sampai saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 200-an motor maupun mobil yang terdampak. Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab ganti rugi terkait peristiwa ini sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto.
Polisi mengatakan belum bisa memastikan penyebab tumpahnya cairan kimia tersebut. Pihaknya mengusut dugaan kelalaian sopir truk tangki.
“Tentu saja kita belum bisa menyimpulkan apakah ini masuk kategori kecelakaan lalu lintas atau lainnya. Kita harus lihat hasil pemeriksaan, apakah ada faktor kesengajaan, apakah ada faktor kelalaian, atau faktor kecelakaan. Kita belum bisa menyimpulkan karena ini perlu penyelidikan,” kata Tri, kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).
Akibat insiden tersebut, ratusan motor dan mobil mengalami kerusakan pada bodi. Pengendara juga merasa gatal dan panas pada kulit serta perih di mata gegara kecipratan cairan kimia yang juga dikenal sebagai soda api.
“Penyelidikan terus berlanjut kita akan lakukan serangkaian pemeriksaan terhadap bahan kimia ini yang merupakan soda api,” ujarnya.