Penerapan Sistem Satu Arah di 4 Ruas Jalan, Begini Penjelasan Dishub Kota Salatiga

Informasi adanya pemberlakuan rekayasa lalulintas dengan satu arah di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga.
Informasi adanya pemberlakuan rekayasa lalulintas dengan satu arah di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga. (Istimewa/Dishub Salatiga)
0 Komentar

PEMERINTAH Kota Salatiga memberlakukan penerapan sistem satu arah di empat ruas mulai Kamis (26/12). Rekayasa itu dilakukan merespons dari permintaan masyarakat yang mengeluhkan padatnya Jalan Jenderal Sudirman saat jam sibuk dan juga telah dilakukan kajian Dishub.

Empat ruas yang diterapkan yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kalinyamat, Jalan Kalipengging, dan Jalan Senjoyo.

Sebagian ruas Jalan Jenderal Sudirman yang sebelumnya sudah satu arah dari bundaran Tugu Jam Taman Sari menuju Simpang Tiga Reksa, kini diperpanjang hingga Simpang Tiga Gereja Bethany.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Kendaraan dari arah sebaliknya kini dialihkan menuju ke Jalan Ahmad Yani.

Kepala Dishub Kota Salatiga, Sri Satuti mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk dari tanggapan masyarakat yang mengeluhkan kepadatan lalu lintas saat jam sibuk.

“Untuk mengakomodir karena padatnya kendaraan. Kami berlakukan untuk semua jenis kendaraan selama 24 jam,” kata Sri Satuti.

Sementara itu, pemberlakuan satu arah di tiga ruas lainnya diberlakukan untuk kendaraan roda empat atau lebih pada waktu tertentu, yakni mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00.

Jalan Kalinyamat diterapkan satu arah dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju ke arah Jalan Dokter Muwardi.

Sedangkan, Jalan Kalipengging kini menjadi satu arah dari arah Jalan Dokter Muwardi menuju ke arah Jalan Jenderal Sudirman.

Untuk ruas di Jalan Senjoyo diterapkan satu arah dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju ke arah Jalan Dokter Muwardi.

Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?

Sri Satuti berharap saat uji coba satu arah akan berjalan dengan lancar, demi kenyamanan dan ketertiban masyarakat yang melintas di dalam kota Salatiga. Menurut Sri Satuti, Gagasan program ini adalah terciptanya kelancaran arus lalu lintas, terutama pada pagi saat berangkat kerja atau sekolah, jalan menjadi tidak macet.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi baik melalui media sosial dan berbagai jenis siaran.

“Harapannya nanti saat pagi hari tidak semrawut lagi,” pungkas dia. (*)

0 Komentar