Media Israel: Mossad Targetkan Iran untuk Serang Houthi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Tidak Setuju

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan) berbicara dengan kepala Mossad David Barnea di markas IDF di Tel Av
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan) berbicara dengan kepala Mossad David Barnea di markas IDF di Tel Aviv pada 15 Oktober 2023. (Kobi Gideon/GPO)
0 Komentar

Para pejabat Israel telah membahas rencana untuk meningkatkan serangan dengan rekan-rekan mereka di Amerika, menurut laporan tersebut.

Namun situs berita tersebut mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa Israel akan mampu mengintensifkan serangannya ke tingkat yang diperlukan untuk memukul mundur Houthi hanya setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada 20 Januari.

“Houthi menanggung akibatnya, akan terjadi peningkatan serangan Israel,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya. “Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang akan terjadi setelah Trump mulai menjabat. Amerika berencana menerapkan embargo dan sanksi terhadap mereka.”

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Menurut laporan tersebut, Israel memandang Houthi sebagai “orang yang sulit ditembus.”

Tidak seperti kelompok Syiah lain yang didukung Iran, yang sebagian besar takut dengan kampanye Israel melawan mereka, kelompok Houthi berada dalam posisi yang unggul berkat keberhasilan mereka dalam menjadikan diri mereka sebagai pemain utama dalam urusan dunia, menurut penilaian Israel yang dikutip oleh Ynet.

Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant memberikan dukungannya terhadap gagasan Israel bekerja sama dengan AS melawan Houthi, karena ia memperkirakan hal itu akan membuka jalan bagi tindakan bersama melawan Iran – sesuatu yang ia perkirakan akan segera terjadi.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat mengunjungi sebuah sekolah di Ramat Gan yang hancur pekan lalu akibat serangan rudal Houthi.

“Kita perlu berbuat lebih banyak terhadap Houthi, para pemimpin mereka, dan susunan rudal mereka,” kata Gallant, anggota parlemen dari Partai Likud yang jarang berpidato di depan umum sejak Israel Katz menggantikannya sebagai menteri pertahanan bulan lalu.

Menurut mantan jenderal tersebut, tindakan bersama antara Israel dan AS melawan Houthi “akan mempunyai dampak praktis dalam waktu singkat.”

“Dengan upaya Amerika dan operasi gabungan Israel-AS melawan Houthi, kita dapat memberikan dampak di medan perang – dan ini akan bertindak sebagai persiapan untuk apa yang akan dilakukan terhadap Iran,” katanya. “Ini akan menjadi persiapan untuk operasi masa depan yang harus dilakukan dalam jangka waktu singkat terhadap Iran.”

0 Komentar