Reuters mengutip sumber-sumber Lebanon yang mengonfirmasi bahwa perangkat komunikasi yang meledak adalah “model terbaru” yang dibawa oleh Hizbullah selama beberapa bulan terakhir.
Wall Street Journal juga mengutip sumber-sumber yang dekat dengan Hizbullah yang mengatakan bahwa perangkat yang ditargetkan adalah bagian dari pengiriman baru yang baru saja diterima Hizbullah.
Teori lain yang disebutkan oleh surat kabar tersebut, mengutip perusahaan keamanan Lubec International, adalah bahwa penyebab ledakan perangkat komunikasi di Lebanon kemungkinan besar adalah malware, dan menambahkan bahwa malware tersebut meningkatkan suhu baterai, yang menyebabkan ledakan.
Daerah mana saja yang menjadi sasaran?
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Korban luka-luka terkonsentrasi di Lebanon selatan dan pinggiran selatan Beirut, tetapi pada kenyataannya tidak ada daerah yang menjadi sasaran khusus, karena mereka yang terluka adalah mereka yang membawa pager di mana pun lokasinya.
Hal ini dibuktikan dengan cederanya 4 orang di Suriah setelah sebuah ledakan di mobil mereka di jalan terowongan di ibukota Damaskus, di mana media Suriah berspekulasi bahwa mereka yang terluka adalah anggota Hizbullah yang alat komunikasinya meledak.
Berapa banyak orang yang terluka sejauh ini?
Beberapa saat setelah rangkaian ledakan dimulai, jumlah korban luka-luka meningkat menjadi lebih dari 2.750 orang di Lebanon saja, yang semuanya adalah anggota Hizbullah yang membawa perangkat yang menjadi target.
Menteri Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa delapan orang, termasuk seorang anak, termasuk di antara para korban pemboman Beijer, dan mengatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit di bagian selatan telah melebihi kapasitasnya dan sedang berupaya untuk memindahkan para korban luka-luka ke luar provinsi.
Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani adalah salah satu dari mereka yang terluka ketika alat komunikasi yang dibawanya meledak, menurut kantor berita Iran, Mehr.
Apa yang dikatakan oleh para pejabat di Lebanon mengenai insiden ini?
Associated Press mengutip seorang pejabat Lebanon yang mengatakan bahwa ada keyakinan bahwa penargetan perangkat komunikasi tersebut adalah hasil dari serangan Israel
Baca Juga:Pernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju WashingtonPendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?
Laporan tersebut juga mengutip sumber yang dekat dengan Hizbullah yang mengatakan bahwa perangkat komunikasi yang meledak adalah bagian dari pengiriman baru dengan baterai lithium dan tampaknya meledak karena kepanasan.