“Dan ketika aparat penegak hukum digunakan dengan segala cara untuk melakukan intimidasi, sumber-sumber daya negara digunakan demi kepentingan politik praktis, maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan,” sambung Hasto.
Atas dasar tersebut, Hasto meyakini dirinya yang sudah berstatus tersangka oleh KPK tak lain adalah usaha-usaha untuk melakukan intimidasi terhadapnya, ataupun untuk memperlemah PDI Perjuangan yang dikatakan dia teguh dan konsisten terhadap hukum dan konstitusi.
“Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan. Nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat, dan bagaimana membangun supremasi hukum. Hukum yang berkeadilan. Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk. Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita. Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ujar Hasto.
Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat
Pun dia mengingatkan terhadap kader PDI Perjuangan lainnya agar tetap menjaga Partai Banteng Moncong Putih tersebut dari pihak-pihak ambisius yang menurutnya masih menghendaki rontoknya pengaruh Megawati Sukarnoputri lalu mengambil alih kepemimpinan. “Kita jaga marwah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan,” ujar Hasto.