Target Hamas, Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Utara Jalur Gaza

Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu dari sedikit fasilitas medis di Jalur Gaza yang masih berfungsi sebagi
Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu dari sedikit fasilitas medis di Jalur Gaza yang masih berfungsi sebagian. (Foto: Reuters)
0 Komentar

Dia mengatakan dua fasilitas medis lainnya di Gaza utara, Rumah Sakit Al-Awda dan Kamal Adwan, juga menjadi sasaran serangan yang sering dilakukan oleh tentara Israel yang beroperasi di daerah tersebut.

“Pasukan pendudukan telah merenggut layanan medis tiga rumah sakit dari layanan medis serangan berulang kali yang melemahkan mereka dan menghancurkan sebagian dari mereka,” kata Bursh dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.

Para pejabat di ketiga rumah sakit tersebut sejauh ini menolak perintah Israel untuk mengevakuasi fasilitas mereka atau meninggalkan pasien tanpa pengawasan sejak serangan militer baru dimulai pada 5 Oktober.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Israel mengatakan telah memfasilitasi pengiriman pasokan medis, bahan bakar, dan pemindahan pasien ke rumah sakit lain di daerah kantong tersebut selama periode tersebut, bekerja sama dengan badan-badan internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia.

Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan bahwa mereka menolak perintah baru dari tentara Israel untuk mengevakuasi ratusan pasien, pendamping dan staf mereka. Ia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut telah berada di bawah serangan Israel secara terus-menerus yang merusak generator, pompa oksigen dan beberapa bagian dari bangunan.

Pasukan Israel telah beroperasi di sekitar rumah sakit sejak Senin, kata petugas medis.

Sementara itu, pengeboman Israel terus berlanjut di tempat lain di daerah kantong tersebut dan petugas medis mengatakan sedikitnya sembilan warga Palestina, termasuk seorang anggota layanan darurat sipil, terbunuh dalam empat serangan militer terpisah di daerah kantong tersebut pada hari Selasa.

Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, di mana 1.200 orang terbunuh dan 251 orang disandera di Gaza, menurut penghitungan Israel.

Kampanye Israel melawan Hamas sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 45.200 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk telah mengungsi dan sebagian besar wilayah Gaza hancur.

Sebuah tawaran baru dari para mediator Mesir, Qatar dan Amerika Serikat untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan para sandera Israel dan asing telah mendapatkan momentum pada bulan ini, meskipun belum ada terobosan yang dilaporkan.

0 Komentar