Perayaan Misa Natal di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung: Mari Kita Segera Pergi Menuju Bethlehem

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau pelaksanaan ibadah misa Natal, di Gereja Katedral Santo Pe
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau pelaksanaan ibadah misa Natal, di Gereja Katedral Santo Petrus, Kota Bandung, Minggu, 24 Desember 2023 (Humas Jabar)
0 Komentar

SUASANA khusyuk dan penuh sukacita mewarnai perayaan misa Natal di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung Jalan Merdeka, Selasa 24 Desember 2024. Ribuan umat Katolik dari berbagai daerah memadati gereja untuk merayakan kelahiran Sang Juru Selamat dalam suasana kudus dan damai.

Misa Natal dimulai sejak pukul 15.00 WIB, dengan puncak kepadatan terjadi pada misa pukul 18.00 WIB yang dihadiri lebih dari 3.500 umat.

Meski kapasitas gereja dan halaman telah ditambah dengan ribuan kursi, jumlah umat yang hadir tetap melampaui perkiraan, menunjukkan antusiasme luar biasa.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Dua misa malam lainnya dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB dan 23.30 WIB. Sedangkan pada Rabu 25 Desember 2024 akan ada dua misa tambahan di pagi dan sore hari.

Pastor Vikaris Katedral Santo Petrus, Elvin Atmaja Hidayat OSC menjelaskan, Natal tahun ini mengambil tema “Mari Kita Segera Pergi Menuju Bethlehem.”

“Tema ini mengajak kita untuk tidak menunda-nunda berjumpa dengan Tuhan, Sang Sumber Sukacita dan Keselamatan. Natal adalah momen kita memurnikan hati agar menjadi tempat kelahiran Tuhan, sehingga kita dapat berbagi sukacita dan damai kepada sesama,” ujar Pastor Elvin.

Antusiasme umat yang begitu besar juga menjadi perhatian khusus. Ia bersyukur sekaligus berharap agar umat dapat membagi waktu ke misa-misa lain demi kenyamanan bersama.

“Tentu kami bahagia melihat semangat umat, tapi kami juga berharap umat bisa memilih waktu atau tempat lain agar tidak terjadi overkapasitas,” tambahnya.

Perayaan di Katedral Santo Petrus tidak hanya menjadi magnet bagi umat lokal, tetapi juga bagi mereka yang datang dari luar kota hingga luar negeri. Gereja yang menjadi ikon sejarah di Bandung ini menghadirkan suasana yang tak hanya religius, tetapi juga penuh kehangatan dan kebersamaan.

0 Komentar