Warga Salatiga Temukan Pria Usia 75 Tahun Meninggal Dunia di Tepi Sungai Pegang Pipa Paralon

Petugas melakukan olah TKP penemuan orang meninggal di Jalan Sonotirto Salatiga, Senin (23/12/2024) (IST)
Petugas melakukan olah TKP penemuan orang meninggal di Jalan Sonotirto Salatiga, Senin (23/12/2024) (IST)
0 Komentar

WARGA di Kampung Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat seorang lansia di tepi sungai Jalan Sonotirto, Senin (23/12/2024) pagi.

Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan memegang pipa paralon.

Plh Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, mengungkapkan bahwa korban diketahui bernama Parjan (75), warga Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Kejadian penemuan mayat itu, kata Ipda Sutopo, pertama kali diketahui oleh Widodo. Saksi mengetahui korban saat keluar rumah dan melihat ada seorang laki-laki jongkok sambil memegang paralon air.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

“Setelah ditunggu beberapa saat orang tersebut tidak terdapat respon gerakan, selanjutnya Widodo memanggil saksi 2 untuk mengecek keadaan orang tersebut dan diperkirakan sudah meninggal dunia,” katanya, Senin (23/12/2024).

Atas kejadian tersebut saksi menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kutowinangun Lor untuk penanganan lebih lanjut. Kemudian pukul 06.00 WIB Personil Polsek Tingkir bersama Unit Identifikasi dan Unit Reskrim Polres Salatiga mendatangi TKP serta menghubungi PMI dan BPBD Kota Salatiga untuk melakukan olah TKP.

“Sekitar pukul 07.30 WIB korban dibawa ke RSUD Kota Salatiga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban,” jelas Ipda Sutopo.

Hasil pemeriksaan dr Anggoro selaku dokter jaga RSUD Kota Salatiga, kata Ipda Sutopo, diketahui dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga memiliki penyakit bawaan sehingga meninggal.

“Kemungkinan kematian dikarenakan penyakit. Ditemukan juga luka pada jari kuku jempol kaki kiri,” ungkap Ipda Sutopo.

0 Komentar