Trump Tuduh Panama Tetapkan Tarif Tinggi untuk Gunakan Jalur Air di Amerika Tengah, Ancam Ambil Alih

Sebuah kapal kargo melintasi Agua Clara Locks di Terusan Panama di Colon, Panama, pada 2 September. (Matias De
Sebuah kapal kargo melintasi Agua Clara Locks di Terusan Panama di Colon, Panama, pada 2 September. (Matias Delacroix/AP)
0 Komentar

PRESIDEN terpilih Donald Trump mengancam untuk mengembalikan kendali AS atas Terusan Panama. Trump menuduh Panama menetapkan tarif terlalu tinggi untuk menggunakan jalur air di Amerika Tengah, yang memungkinkan kapal melintasi Samudra Pasifik dan Atlantik.

Berbicara kepada para pendukungnya di Arizona pada hari Minggu (22/12/2024), seperti dikutip Reuters, Trump juga menyatakan bahwa ia tidak akan membiarkan terusan itu jatuh ke “tangan yang salah,” dengan memperingatkan potensi pengaruh Tiongkok terhadap jalur tersebut.

Tiongkok tidak mengontrol atau mengelola terusan itu, tetapi anak perusahaan CK Hutchison Holdings yang berbasis di Hong Kong telah lama mengelola dua pelabuhan yang terletak di pintu masuk Karibia dan Pasifik ke terusan tersebut.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Pernyataan Trump disampaikan beberapa jam setelah ia mengeluarkan ancaman serupa terhadap Panama dalam unggahan di Truth Social pada Sabtu malam. “Apakah ada yang pernah mendengar tentang Terusan Panama? Karena kita sedang dikeruk di Terusan Panama seperti kita dikeruk di tempat lain,” ujar Trump pada hari Minggu di acara AmericaFest, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Turning Point, kelompok konservatif yang sejalan dengannya.

Komentar Trump ini merupakan contoh yang sangat jarang di mana seorang pemimpin AS menyatakan bahwa ia dapat mendorong negara berdaulat untuk menyerahkan wilayah. Hal ini juga menggarisbawahi pergeseran yang diharapkan dalam diplomasi AS di bawah Trump, yang secara historis tidak ragu mengancam sekutu dan menggunakan retorika agresif dalam berurusan dengan mitra sejawat.

“Biaya yang dikenakan oleh Panama tidak masuk akal, sangat tidak adil,” kata Trump.

“Itu diberikan kepada Panama dan rakyat Panama, tetapi ada ketentuannya. Anda harus memperlakukan kami secara adil, dan mereka tidak memperlakukan kami secara adil. Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap besar hati ini tidak dipatuhi, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami sepenuhnya, dengan cepat dan tanpa pertanyaan,” bebernya.

Kedutaan Panama di Washington tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar.Namun, beberapa politisi Panama mengkritik pernyataan Trump di media sosial dan meminta pemerintah untuk membela terusan tersebut.

0 Komentar