Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMP Asal Bogor-Truk Bermuatan Pakan Ternak di Tol Pandaan

Proses evakuasi insiden kecelakaan di KM 77 Tol Surabaya-Malang, Senin(23/12/2024).(foto:ist
Proses evakuasi insiden kecelakaan di KM 77 Tol Surabaya-Malang, Senin(23/12/2024).(IST)
0 Komentar

Menurut kapolres, korban meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, sedangkan total ada 49 korban luka.

Puluhan Korban Kecelakaan Dirawat di 5 Rumah Sakit

Puluhan korban luka kecelakaan bus rombongan siswa SMP asal Bogor di Tol Pandaan Malang dievakuasi ke lima rumah sakit, di antaranya RSUD Lawang, RS Medika Lawang, RS Prima Husada Karanglo, Singosari, dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

“Empat korban meninggal dievakuasi ke RSSA. Yang luka-luka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit tersebar di Malang,” kata kapolres.

Arus Lalu Lintas Macet Total

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

Kecelakaan bus rombongan siswa SMP asal Bogor menabrak truk membuat arus lalu lintas di Jalan Tol Pandaan Malang macet total.

Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova, meminta para pengguna jalan tol untuk dapat mengambil jalur keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi. “Kemudian melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Pandaan-Malang dengan mengambil akses masuk kembali melalui Gerbang Tol Lawang,” katanya.

Terlihat di lokasi kejadian hingga pukul 18.50 WIB, proses evakuasi dua kendaraan masih berlangsung. Sedangkan satu lajur di sisi kanan dibuka untuk mengurai kemacetan panjang yang sudah terasa hingga lima kilometer darı arah Surabaya.

TKP Kecelakaan Bus Menanjak dan Menikung

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, kondisi tempat kejadian perkara (TKP) di jalan menanjak dan menikung. Truk, kata dia tidak kuat menanjak lalu berhenti di bahu jalan.

“Di tol dari Surabaya menuju Malang kita lihat kontur jalannya menanjak dan menikung ke arah kiri dataran tinggi ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana di lokasi.

Dia menuturkan, sopir truk sempat berupaya menghentikan kendaraannya yang tiba-tiba melaju mundur dengan cara mengganjal ban bagian belakang. Upaya ini, kata dia gagal hingga truk melaju mundur tidak terkendali.

“Saat mundur ini sopir truk berusaha mengevakuasi atau meng-handle truknya, namun sudah terlambat karena ada bus Tirto Agug dari belakang yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi sehingga tabrakan tidak terelakan,” tuturnya.

0 Komentar