Deutsche Football League Operator Bundesliga Heningkan Cipta Selama 1 Menit Peringati Serangan Magdeburg

German Bundesliga (Reuters Photo)
German Bundesliga (Reuters Photo)
0 Komentar

DEUTSCHE Football League (DFL) selaku operator Bundesliga atau Liga Jerman menetapkan aturan untuk mengheningkan cipta selama satu menit menjelang kick-off pertandingan untuk memperingati serangan di Magdeburg, Jerman.

Selain menetapkan aturan untuk mengheningkan cipta jelang laga, DFL juga menghimbau kepada seluruh tim peserta untuk menggunakan pita hitam di pertandingan. Kebijakan ini mulai berlaku pada pekan pertandingan ke-15 dan ke-17 Liga Jerman.

“DFL telah merekomendasikan agar tim mengenakan ban lengan hitam dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk pertandingan yang tersisa pada pekan ke-15 dan pekan ke-17 di Bundesliga dan Bundesliga 2 untuk mengenang para korban serangan Jumat di pasar Natal di Magdeburg,” tulis keterangan resmi Bundesliga, Minggu.

Baca Juga:Slow Living di Kota SalatigaSong Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar Surat

“Sepak bola Jerman dikejutkan oleh serangan ini, dan pikirannya bersama para korban dan keluarga mereka pada saat yang sulit ini. Kami juga berharap yang terluka cepat sembuh,” tulis Bundesliga.

Sebelumnya, Liga Bola Tangan Jerman telah menunda pertandingan kandang Bundesliga yang mempertemukan Magdeburg dan Eisenach, yang awalnya dijadwalkan pada Minggu sore waktu setempat.

Pada Jumat waktu setempat, terdapat insiden sebuah mobil SUV dengan kecepatan tinggi menerobos kerumunan pengunjung pasar Natal di kota Magdeburg, Saxony-Anhalt.

Insiden ini setidaknya membuat lebih dari 200 orang mengalami luka-luka dan hingga berita ini tersiar terdapat lima korban yang dinyatakan meninggal.

Polisi menangkap seorang pelaku berusia 50 tahun yang berprofesi sebagai dokter psikiatri asal Arab Saudi di tempat kejadian, di samping mobil SUV dengan kondisi telah babak belur usai dikerumuni masa.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi tempat insiden tersebut pada hari Sabtu dan menyerukan persatuan sambil mengutuk “bencana yang mengerikan”.

0 Komentar