“Sehingga seakan memberikan kesan Terdakwa sebagai seorang pahlawan kemanusiaan yang sangat dermawan, namun sayangnya semua klaim Terdakwa tersebut minim alat bukti,” tambahnya.
Air Mata Harvey di Sidang Tiap Sebut Sandra Dewi
Pengusaha Harvey Moeis menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus korupsi timah. Harvey pun menangis setiap menyebut nama istrinya, Sandra Dewi.
Harvey awalnya mengatakan Sandra Dewi sangat berperan penting baginya. Harvey menyebut Sandra Dewi merupakan sosok yang kuat.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
“Saya hanya terpikir bagaimana hebatnya dan pentingnya peranan seorang istri, Yang Mulia. Khususnya istri saya, Sandra Dewi, Yang Mulia,” kata Harvey dengan suara bergetar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
“Sebagai pihak yang paling dimanfaatkan untuk pencitraan, pada saat yang sama paling dirugikan dalam kasus ini. Dia tidak pernah bimbang, tidak pernah kenal lelah, selalu tabah dan setia, bersinar memberi harapan dan kekuatan bagi saya,” sambungnya.
Harvey terus bercerita mengenai sosok Sandra Dewi. Dia mengatakan Sandra Dewi tidak pernah mengeluh selama kasus ini berjalan.
“Kembali ke istri saya, Sandra Dewi. Wanita manusia paling kuat yang pernah saya tahu. Ketika dia difitnah, dihujat, dicaci maki, kehilangan nama baik, karir, pekerjaan lalu diparadekan untuk kepentingan publisitas kasus ini,” kata dia.
Dia menyebut Sandra Dewi, sebagai artis, memiliki akses untuk berbicara di depan publik. Harvey mengatakan Sandra Dewi memilih diam.
Pesan ke Anak
Harvey Moeis juga menyampaikan pesan untuk anak-anaknya. Dia mengatakan dirinya bukan koruptor.
“Anak-anakku Rapha dan Mikha, Papa bukan koruptor. Papa bukan pejabat yang bisa menyalahgunakan wewenang, Papa tidak pernah dituduh dan terbukti mencuri apapun apalagi uang negara dan papa tidak pernah dituduh dan terbukti melakukan suap atau gratifikasi,” kata Harvey.
Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula
“Apa pun yang orang katakan, tuliskan sekarang atau nanti, Tuhan, sejarah dan waktu yang akan membuktikan,” imbuhnya.