Upal Diproduksi dari UIN Alauddin Makassar Diduga Beredar hingga Mamuju Tengah, Begini Modusnya

Mesin pencetak uang palsu yang digunakan pelaku di Kampus UIN Alauddin Makassar (Dok: Atri)
Mesin pencetak uang palsu yang digunakan pelaku di Kampus UIN Alauddin Makassar (Dok: Atri)
0 Komentar

UANG palsu yang diproduksi dari UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga beredar luas hingga ke Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Pertokoan menjadi sasaran peredaran uang palsu dengan modus menjadi alat transaksi jual beli.

Pemilik toko bahan campuran di Mateng, Enal mengaku telah menemukan uang palsu sejumlah Rp 400 ribu di tokonya pada Selasa (17/1). Dia merasa kecolongan karena baru mengetahuinya setelah transaksi.

“Kami menemukan uang palsu dengan nilai Rp 400 ribu dalam pecahan Rp 100 ribu. Tidak kami periksa karena banyak orang kemarin belanja,” ujar Enal kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Uang palsu yang ditemukannya itu bercampur dengan uang asli. Dia mencurigai uang pecahan Rp 100 ribu diduga palsu dari warnanya yang buram dan tekstur kertas yang tipis.

“Kami berharap agar aparat melakukan pengawasan terkait uang palsu yang beredar di Mateng,” ujarnya.

Temuan ini merugikan para pedagang. Enal mengimbau agar kondisi yang dialaminya menjadi pembelajaran untuk mewaspadai peredaran uang palsu.

“Saya juga minta semua pedagang agar lebih hati-hati dan teliti menerima uang,” ucap Enal.

Polres Mamuju Tengah masih menyelidiki temuan uang palsu di pertokoan. Namun pihaknya tidak menampik temuan pedagang itu diduga dari sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

“Iya kemungkinan (dari sindikat kampus UIN itu),” kata Kasat Reskrim Polres Mateng Iptu Fredy saat dihubungi, Rabu (18/12).

Dugaan itu diperkuat dari penangkapan 4 pelaku yang terlibat kasus sindikat upal di UIN Alauddin di Kabupaten Mamuju. Keempat pelaku diamankan Polresta Mamuju pada Sabtu (14/12).

Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula

Fredy menduga keempat pelaku sudah mengedarkan uang palsu di Mamuju hingga beredar luar ke Mamuju Tengah. Namun dia kembali menegaskan temuan uang palsu di Mateng akan diusut lebih lanjut.

“(Peredaran uang palsu di Mateng) Mungkin pelemparan yang dari Mamuju ini (dari 4 pelaku yang ditangkap),” ungkap Fredy.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan empat pelaku sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar yang ditangkap berinisial TA (52), MMB (40), IH (42) dan WY (32). Dua di antaranya merupakan ASN Pemprov Sulbar yakni TA dan MMB.

0 Komentar