REKTOR UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengaku geram dengan ulah Kepala Perpustakaan UIN Andi Ibrahim yang menjadikan kampus tempat pabrik uang palsu. Dia sangat malu dan merasa ditampar.
“Selaku pimpinan tertinggi di UIN Alauddin, selaku rektor, saya marah, saya malu, saya tertampar, setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama pimpinan,” kata Hamdan Juhannis saat konferensi pers di Polres Gowa, Kamis (19/12/2024).
Dalam konferensi pers itu, Hamdan turut membawa serta wakil rektor UIN Alauddin Makassar. Dia menegaskan, Andi Ibrahim dan satu pegawai UIN lainnya langsung diberhentikan secara tidak hormat.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
“Ini hadir semua warek I, warek II, warek III, kepala biro, dengan sekejap dihancurkan,” tegas Hamdan.
“Itulah sebabnya kami mengambil langkah setelah ini jelas. Kedua oknum yang terlibat dari kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat,” tuturnya.
Hamdan mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang mengungkap kasus sindikat uang palsu ini. Pihaknya akan mendukung polisi untuk mengusut tuntas perkara tersebut.
“Saya hadir di sini selaku Rektor UIN Alauddin itu bukti nyata dukungan kami terhadap polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya,” ucap Hamdan Juhannis.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan 17 tersangka kasus sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar. Dua orang di antaranya merupakan pegawai internal kampus.
“Tersangka kita tangkap ada 17 orang. Ini masih bisa bertambah,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan saat konferensi di Mapolres Gowa, Kamis (19/12).
Pihak UIN Alauddin Makassar sendiri sejak awal sudah membenarkan keterlibatan Andi Ibrahim. Sebelum diumumkan menjadi tersangka, Andi Ibarhim sudah dinonaktifkan dari jabatannya.
Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula
“Kepala perpustakaan itu yah pasti dinonaktifkan dari jabatannya,” ujar Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Alauddin Makassar Khalifah Mustamin kepada wartawan, Senin (16/12).