OTORITAS berwenang di Rusia telah menangkap seorang tersangka atas pembunuhan seorang jenderal tinggi dan ajudannya dalam sebuah ledakan bom di Moskow.
Komite Investigasi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (18/12/2024), bahwa seorang warga negara Uzbekistan telah ditangkap atas dugaan melakukan serangan yang menewaskan Letnan Jenderal Igor Kirillov dan asistennya Ilya Polikarpov pada Selasa pagi. Ditambahkan pula bahwa tersangka berusia 29 tahun telah direkrut oleh pasukan khusus Ukraina.
Kirillov, 54 tahun, telah menjadi kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia sejak 2017. Ia tewas di luar sebuah gedung apartemen ketika sebuah bom yang disembunyikan di skuter listrik meledak.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Menurut laporan berita Rusia, bom itu dipicu dari jarak jauh. Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan jendela-jendela pecah dan tembok bata hangus.
“FSB [Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia] bahkan telah menerbitkan rekaman interogasi terhadap pria itu,” kata Yulia Shapovalova dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Moskow.
Seorang sumber di Dinas Keamanan Ukraina atau SBU mengonfirmasi kepada Aljazirah bahwa badan tersebut berada di balik serangan tersebut. Ukraina belum memberikan komentar resmi mengenai insiden tersebut.
Pada Senin, SBU telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Kirillov. Ukraina menuduh Kirilov terlibat dalam penggunaan senjata kimia terlarang. Ia dikenai sanksi dari beberapa negara, termasuk Inggris dan Kanada, atas tindakannya dalam operasi militer Moskow di Ukraina.
Rusia telah membantah menggunakan senjata kimia apa pun dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Pernyataan dari Komite Investigasi mengatakan bahwa tersangka mengatakan kepada para interogator bahwa ia datang ke Moskow untuk melakukan serangan tersebut. Kamera yang dipasang di dasbor mobil sewaan yang diparkir di luar gedung telah merekam serangan tersebut dan menyiarkannya ‘secara langsung kepada orkestrator serangan, di kota Dnipro (Ukraina).
Kirillov adalah perwira militer Rusia paling senior yang dibunuh di Rusia oleh Ukraina. Pembunuhannya kemungkinan akan mendorong otoritas Rusia untuk meninjau protokol keamanan bagi para petinggi militer.
Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula
Kirillov, yang menduduki jabatannya saat ini pada tahun 2017, mengadakan sejumlah pengarahan untuk menuduh militer Ukraina menggunakan agen beracun dan berencana melancarkan serangan dengan zat radioaktif – klaim yang ditolak Ukraina dan sekutu Baratnya sebagai propaganda.