Menjelang perayaan natal, warga Flores, Nusa Tenggara Timur merayakan Natal dengan tradisi yang unik dan seru. Pesta meriam bambu menjadi tradisi yang dilakukan warga Flores dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Meriam bambu merupakan permainan tradisional khas Melayu yang menggunakan bahan dasar bambu. Pembuatan mariam bambu dengan cara dibunyikan sehingga menghasilkan suara ledakan.
Dentuman meriam dilakukan warga Nusa Tenggara Timur yang ramai dimainkan sejak tahun 1980an oleh warga setempat. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak dan remaja yang berlomba-lomba untuk menghasilkan suara dentuman yang paling keras. Meskipun permainan membawa kegemberiaan dan suka cita antar warga, resiko dari permainan ini pun besar sehingga harus dimainkan dengan hati-hati.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Jaman dahulu meriam bambu dibunyikan untuk memperingati adanya tanda kedukaan seperti tokoh penting yang meninggal dunia, dikarenakan jarak yang jauh maka warga menggunakan mariam bambu untuk mengumumkan berita duka.
Seiring berjalannya waktu, bunyi dari permainan meriam bambu menjadi cara mengekspresikan kebahagiaan dan perayaan kelahiran Yesus Kristus. Masyarakat memilih untuk mempertahankan tradisi ini sebagai ungkapan syukur menyambut Natal.