PEMERINTAH Indonesia telah memulangkan lima warga negara Australia terpidana kasus narkoba ke negara mereka. Atas pemulangan kelima orang anggota Bali Nine ini, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
Seperti diberitakan Antara, pemulangan dilakukan pada Minggu (15/12) dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Media Australia melaporkan, kelimanya pulang menggunakan maskapai Jetstar.
Anggota Bali Nine yang dipulangkan adalah Matthew James Norman, Scott Anthony Rush, Si Yi Chen, Michael William Czugaj, dan Martin Eric Stephens.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa kelimanya tidak diampuni, melainkan dipindahkan ke negara asal dengan tetap berstatus narapidana.
“Status mereka tetap narapidana. Kami memindahkan mereka ke Australia dalam status narapidana. Pemerintah Indonesia tidak memberikan pengampunan dalam bentuk apa pun,” kata Yusril seperti dikutip dari Antara.
Kelima orang yang dipulangkan adalah bagian dari sembilan terpidana asal Australia yang ditangkap pada 2005 ketika hendak menyelundupkan 8,2 kilogram heroin di Bali. Dua orang di antara mereka telah dieksekusi mati pada 2015, seorang meninggal di penjara, dan satu orang bebas dengan remisi.
Yusril mengatakan, pemulangan lima napi Bali Nine kali ini sesuai dengan kesepakatan ‘practical arrangement’ antara kedua negara.
PM Albanese mengonfirmasi bahwa kelima napi tersebut telah tiba di Australia pada Minggu sore. Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo dalam pernyataan resmi dan melalui akun X miliknya.
“Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepeduliannya,” tulis Albanese.
Rasa terima kasih kepada Prabowo juga disampaikan keluarga Bali Nine, yang disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri Australia.
Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula
“Para napi dan keluarga mereka berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka mencapai titik ini. Secara khusus, mereka berterima kasih kepada para pengacara Indonesia, teman-teman di Indonesia, para akademisi dan pihak-pihak lain di Australia, dan banyak teman di Australia. Dukungan ini sangat penting dan tak ternilai harganya,” ujar pernyataan Kemlu Australia.