Luigi Mangione diduga merupakan cucu Nick Mangione. Hal itu, sebut NBC, didasarkan berita kematian tahun 2008. Luigi Mangione merupakan 1 dari 37 cucu obituari 16 tahun silam itu. Nick Mangione tumbuh di Little Italy, Baltimore, dan kemudian bertugas di angkatan laut pada Perang Dunia II hingga menjadi pengembang real estat dan filantropis yang kaya raya.
Nick dan istrinya Mary Cuba Mangione, yang meninggal pada tahun 2023, menyalurkan kegiatan filantropi mereka melalui Mangione Family Foundation, didasarkan dari pernyataan Universitas Loyola yang memperingati kematiannya. Mereka menyumbang untuk berbagai tujuan, mulai dari organisasi Katolik hingga pendidikan tinggi dan seni.
Latar belakang Mangione dari keluarga kaya, dibenarkan seorang temannya di Sekolah Gilman di Maryland, Freddie Leatherbury. Teman tersebut mengungkapkan, Mangione juga tergolong sebagai siswa yang cerdas, ramah, dan atletis.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Mangione diketahui lulus dari Sekolah Gilman pada 2015 sebagai lulusan terbaik. Ia lantas melanjutkan pendidikannya ke University of Pennsylvania. Ia disebut meraih gelar sarjana sains teknik pada bulan Mei 2020, dan juga gelar magister sains teknik. Fokusnya adalah ilmu komputer dan matematika.
Sementara itu, pihak kepolisian menyebutkan Mangione saat ini berusia 26 tahun. Mangione lahir dan besar di Maryland. Kemudian juga memiliki hubungan dengan San Francisco dan alamat terakhir yang diketahui di Honolulu, Hawaii.
ABC News menyebutkan, Mangione pada November 2023 lalu pernah ditangkap di Honolulu karena masuk tanpa izin di Taman Nasional Hawaii. Hal itu berdasarkan catatan pengadilan. Mangione mengaku tidak bersalah dan diperintahkan membayar denda sebesar 100 Dolar AS.
Ditangkap dan Tanda Pengenal Palsu
Mangione ditahan di McDonald’s setelah seorang pelanggan memberi tahu seorang karyawan, yang memberi tahu pihak berwenang. Pada saat itu, dia memiliki pistol hitam cetak 3D, peredam cetak 3D, dan magasin berisi enam butir amunisi 9mm.
Polisi mengatakan dia membawa beberapa tanda pengenal, termasuk satu dengan identitas aslinya dan satu lagi palsu.
Tanda pengenal ini termasuk paspor AS dan tanda pengenal palsu dari New Jersey yang digunakan untuk check-in ke asrama New York City, tempat tersangka terlihat sebelum penembakan.