Siapakah Abu Mohammed al-Golani, Pemimpin Pemberontakan yang Gulingkan Bashar Assad?

Abu Mohammed al-Golani
Abu Mohammed al-Golani
0 Komentar

Pada 27 November 2024, pasukan pemberontak Suriah maju ke Aleppo dan desa-desa sekitarnya, meluncurkan serangan terbesar terhadap pemerintah Suriah dalam beberapa tahun. Dijuluki Operasi Pencegahan Agresi, para pemberontak menyebut diri mereka Komando Operasi Militer dan terutama dipimpin oleh HTS.

Pasukan yang didukung Assad dan sekutu Rusia mereka melancarkan serangan udara di Aleppo dan daerah lain yang dikuasai pemberontak pada 2 Desember. Pada hari yang sama, milisi yang didukung Iran yang berbasis di Irak dikerahkan ke Suriah sebagai bala bantuan.

Di antara milisi Irak adalah pejuang dari Kata’ib Hizbullah, Organisasi Badar, dan Harakat Hizbullah al Nujaba. Namun, karena Rusia dan Iran sama-sama memiliki pasukan dan sekutu yang dikerahkan di seluruh konflik lain—terutama Ukraina dan perang Hamas-Israel—mereka tidak mengerahkan pasukan darat untuk mendukung serangan udara, yang memungkinkan pemberontak untuk dengan cepat menyalip dan mengendalikan petak besar tanah di provinsi barat dan barat laut Hama, Idlib, dan Aleppo. Infrastruktur penting yang disita oleh pemberontak termasuk bandara dan akademi militer Aleppo.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Pada 5 Desember 2024, al-Golani merilis pernyataan yang mendesak Perdana Menteri Irak Mohammed Syiah al-Sudani untuk mencegah milisi Irak campur tangan di Suriah. Menurut Golani, pemberontak Suriah tidak ingin memperluas pertempuran mereka ke Irak karena mereka ingin mempertahankan hubungan ekonomi dan politik strategis dengan Baghdad jika berhasil menggulingkan rezim Suriah saat ini.

0 Komentar