Penasihat diplomatik Emirat untuk presiden, Anwar Gargash, mengatakan pada hari Minggu bahwa dia tidak tahu apakah Assad berada di UEA.
“Saya tidak tahu,” katanya kepada wartawan di sela-sela dialog Keamanan Manama di Bahrain ketika ditanya apakah Assad berada di UEA, menambahkan bahwa Suriah belum keluar dari hutan dan “ekstremisme dan terorisme” tetap menjadi perhatian utama. Gargash menyalahkan kejatuhan Assad pada kegagalan politik dan mengatakan dia tidak menggunakan “garis hidup” yang ditawarkan kepadanya oleh berbagai negara Arab sebelumnya, termasuk UEA.
“Sekarang ada kegagalan besar, pada dasarnya, sebagian dalam politik dan kebijakan, karena Assad tidak benar-benar menggunakan semacam garis hidup, yang dilemparkan kepadanya oleh berbagai negara Arab, termasuk UEA, dan tidak benar-benar menggunakannya untuk terbuka, untuk beralih ke diskusi konstitusional yang sedang berlangsung. ” kata Gargash.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
“Kami tidak tahu tentang bentuk perkembangan di Suriah. Apakah ini akan menjadi semacam kelompok yang lebih bijaksana yang akan benar-benar melampaui, seperti yang saya sebutkan, sejarah Suriah yang tersiksa, atau apakah kita akan kembali ke reinkarnasi organisasi radikal dan teroris yang memainkan peran utama?”
UEA berharap untuk menjauhkan Assad dari Iran dan telah mengambil peran utama dalam merehabilitasinya di antara negara-negara Arab Muslim Sunni yang menghindarinya setelah dia menerima bantuan dari Syiah, Iran non-Arab dan Rusia untuk memadamkan pemberontakan yang dipimpin Sunni terhadapnya.
Sumber mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa AS dan UEA telah mendiskusikan satu sama lain kemungkinan mencabut sanksi terhadap Assad jika dia melepaskan diri dari Iran dan memotong rute senjata ke Hizbullah Lebanon.
Mengingat peran UEA sebagai tempat perlindungan bagi para pemimpin regional, seperti memberikan suaka kepada mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada tahun 2021 setelah dia melarikan diri dari Kabul selama pengambilalihan Taliban, dan posisinya yang bernuansa historis di Suriah, itu tetap menjadi tujuan yang masuk akal, namun belum diverifikasi, untuk pelarian Assad.
Penulis: Aries Armunanto, Pimpinan Redaksi