ADEGAN kelahiran Yesus yang dibungkus keffiyeh diresmikan pada acara peresmian Adegan Kelahiran dan Pohon Natal oleh Paus Fransiskus pada Sabtu (7/12) di Lapangan Santo Petrus.
Karya tersebut, yang diberi judul Nativity of Bethlehem 2024, dirancang oleh dua seniman dari Bethlehem, Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi.
Struktur utamanya setinggi hampir 10 kaki dan memiliki rak-rak yang memamerkan berbagai adegan kelahiran Yesus.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Pada saat peresmian, Paus Fransiskus menyatakan bahwa adegan tersebut berfungsi sebagai pengingat bagi mereka yang menderita tragedi perang di Tanah Suci dan bagian lain dunia.
“Cukup dengan perang! Cukup dengan kekerasan!” katanya sebelum sekali lagi mengutuk industri senjata yang tumbuh subur karena perang dan kematian.
Patung tersebut dirancang dari kayu zaitun serta mutiara, batu, keramik, kaca, kain felt, dan kain.
Kritik Paus terhadap Israel
Pada awal November, Paus Fransiskus menyarankan masyarakat global untuk mempelajari Israel melakukan genosida di Jalur Gaza, Palestina, atau tidak.
Ia juga mengkritik serangan udara Israel di Libanon yang dianggap sudah melampaui moralitas.