Komando Pusat Amerika Serikat: Serang 75 Target di Suriah Usai Tumbangnya Bashar al-Assad

Pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, tewas bunuh diri
Pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, tewas bunuh diri saat diserbu pasukan khusus militer Amerika Serikat (AS). Quraishi meledakkan dirinya sendiri dan keluarganya saat penggerebekan terjadi di Suriah. (AP Photo/Ghaith Alsayed)
0 Komentar

Presiden terpilih AS Donald Trump, yang memerintahkan jumlah pasukan AS di Suriah dikurangi setengahnya selama masa jabatan pertamanya, pada hari Sabtu mengindikasikan bahwa pemerintahannya tidak akan terlibat dalam konflik apa pun di negara itu.

“Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita,” tulis Trump di Truth Social, sebelum mengganti semua huruf kapital untuk penekanan. “AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH TERLIBAT DENGAN INI. INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA TERJADI. JANGAN TERLIBAT!”

Dalam penampilan publik pertamanya sejak merebut Damaskus, pemimpin HTS Abu Mohammed al-Julani, mantan pemimpin cabang al-Qaeda di Suriah, menggambarkan jatuhnya al-Assad sebagai kesempatan untuk mengubah Suriah menjadi “mercusuar bagi negara Islam” dan awal dari “sejarah baru” bagi wilayah tersebut.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

“Tuhan tidak akan mengecewakan Anda,” kata al-Julani dalam pidato kemenangan di Masjid Umayyah yang simbolis di ibu kota Suriah. “Kemenangan ini untuk semua warga Suriah; mereka semua adalah bagian dari kemenangan ini.”

0 Komentar