Poin Penting Pernyataan Miftah Maulana Saat Umumkan Pengunduran Diri

Gus Miftah
(sumber: pinterest)
0 Komentar

MIFTAH Maulana Habiburahman, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Setelah langkah mundur tersebut, Miftah mengungkapkan beberapa hal terkait pengunduran dirinya, termasuk masalah gaji yang belum diterimanya serta niatnya untuk lebih selektif dalam memilih kata saat berdakwah.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman pada Jumat (6/12) Miftah membeberkan keputusan tersebut yang diambil setelah melakukan refleksi diri. Ia menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah menjalani doa, muhasabah, dan istikharah.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

“Saya ingin mengumumkan sebuah keputusan yang saya renungkan secara mendalam. Setelah berdoa dan merenung, saya memutuskan untuk mundur dari posisi saya sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” jelas Miftah.

Sebelumnya, Miftah mendapatkan sorotan tajam setelah mengeluarkan komentar yang merendahkan seorang pedagang es teh, yang menyebabkan banyak kecaman.

Bahkan, ia sempat mendapat teguran dari pihak Sekretaris Kabinet atas insiden tersebut.

Berikut adalah beberapa poin penting dari konferensi pers Gus Miftah:

Keputusan Mundur Tanpa Tekanan dari Pihak Manapun

Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan mundur ini tidak dipengaruhi oleh tekanan dari pihak manapun. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut diambil murni berdasarkan rasa cinta dan penghormatan yang mendalam terhadap Presiden Prabowo Subianto.

“Keputusan ini saya ambil bukan karena adanya tekanan dari siapa pun, namun semata-mata sebagai bentuk rasa hormat dan cinta saya kepada Pak Prabowo,” ucapnya.

Alasan Kesedihan Saat Mengumumkan Pengunduran Diri

Dalam momen yang penuh emosi, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia menangis saat menyampaikan pengunduran dirinya.

Air mata itu bukan karena kehilangan jabatan, melainkan karena ia merasa belum bisa memenuhi harapan besar yang diberikan oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula

“Kepercayaan yang diberikan oleh Pak Prabowo sangat besar, dan yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati beliau memberi kesempatan kepada saya,” ungkapnya.

Pembicaraan dengan Mayor Teddy

Gus Miftah menjelaskan bahwa sebelum pengunduran dirinya diumumkan, ia telah berbicara dengan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

0 Komentar