KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 2.900 kampung narkoba di Indonesia. Sebanyak 90 di antaranya telah berstatus bebas narkoba setelah dibina oleh Polri.
“Secara bertahap sudah ada 90 kampung yang kami garap secara khusus,” kata Listyo setelah rapat koordinasi bersama desk pemberantasan narkoba di gedung Mabes Polri, Kamis, 5 Desember 2024. Ia tidak merinci kampung mana saja yang dimaksud.
Program pengubahan predikat kampung tengah dijalankan Polri bersama desk pemberantasan narkoba yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Listyo menjabat sebagai ketua desk dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan sebagai ketua pengarah. Desk ini melibatkan 26 kementerian dan lembaga.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Sigit mengatakan, upaya pembebasan kampung-kampung dari lingkaran narkotika menjadi hal penting dalam upaya pemberantasan narkotika. Salah satunya dengan melakukan program penyuluhan, edukasi, memasukkan kurikulum terkait bahaya narkotika di sekolah dan penerapan penegakan hukum di lapangan.
Selain itu, peran setiap stakeholder juga dibutuhkan untuk mengubah kampung-kampung tersebut. Baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama juga kementerian.
Di kepolisian, ia menyebut telah membuat kompetisi yang telah dibagi dalam beberapa wilayah. Bagi anggota atau kesatuan yang sukses mengubah wilayahnya yang dikenal sebagai kampung narkoba menjadi bebas narkoba akan diberikan reward.
Budi Gunawan yang hadir menuturkan kunci terbebasnya kampung dari peredaran narkoba tidak lepas dari partisipasi masyarakat. “Pemberdayaan komunitas masyarakat dalam membangun kesadaran bahaya narkoba dan merugikan generasi penerus kita,” ujar dia.
Budi menuturkan jika dalam pelaksaan program kampung bebas narkoba hal yang perlu diwaspadai adalah terjadinya perpindahan lokasi. Selain program tersebut, upaya lain yang juga tengah dilakukan adalah memotong suplai mereka.