CEO Perusahaan Asuransi Kesehatan Terbesar Tewas Ditembak di New York sebelum Hadiri Rapat Investor

Tersangka pelaku penembakan masih buron (courtesy: NYPD/Reuters)
Tersangka pelaku penembakan masih buron (courtesy: NYPD/Reuters)
0 Komentar

“Polisi tiba di sini dalam hitungan detik. Ini New York. Ini tidak normal di sini pada pukul 7 pagi, tetapi cukup menakutkan,” kata Christian Diaz, yang mengatakan bahwa dia mendengar suara tembakan dari tempatnya bekerja di Hotel University Club, di dekat lokasi kejadian.

Belasungkawa

Tim Waltz, Gubernur Minnesota, di mana perusahaan ini bermarkas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara bagian itu mengirimkan doa kepada keluarga Thompson dan tim United Healthcare.

“Ini adalah berita yang mengerikan dan kehilangan besar bagi komunitas bisnis dan perawatan kesehatan di Minnesota,” katanya.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Thompson diangkat sebagai CEO UnitedHealthcare pada April 2021 setelah bekerja di beberapa departemen perusahaan itu sejak tahun 2004.

Antonio Ciaccia, CEO lembaga nirlaba penelitian kesehatan 46brooklyn, yang mengenal Thompson, mengatakan “terkadang kita bertemu dengan banyak fake people di lingkungan perusahaan ini, dia jelas tidak pernah memberi saya kesan sebagai salah satu dari mereka. Dia adalah seorang pria yang benar-benar bijaksana dan terhormat.”

Kekecewaan Konsumen

Rasa frustrasi konsumen terhadap sistem perawatan kesehatan AS sangat tinggi dan merupakan kekuatan pendorong di balik Undang-Undang Perawatan Terjangkau AS (Affordable Care Act), yang menciptakan jenis asuransi kesehatan baru dan mengamanatkan pertanggungan untuk perawatan pencegahan serta tingkat keuntungan maksimum.

Peretasan siber pada awal tahun 2024 oleh perusahaan UnitedHealth lain bernama “Change,” yang menyediakan teknologi untuk sebagian besar penyedia layanan kesehatan di AS, telah menimbulkan dampak pada lebih dari sepertiga orang AS yang informasinya dicuri. Jutaan penyedia layanan kesehatan mengalami gangguan dalam bisnis mereka yang berlangsung selama berbulan-bulan, sehingga menunda perawatan pasien, dan bahkan gaji karyawan layanan kesehatan.

0 Komentar