Manuver Presiden Korea Selatan Terapkan Darurat Militer, Begini Perkembangan dan Faktanya

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. (South Korea Unification Ministry via AP)
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. (South Korea Unification Ministry via AP)
0 Komentar

“Ini akan berdampak negatif pada pasar keuangan dan posisi diplomatik Korea Selatan di dunia,” ujarnya.

Seorang diplomat Barat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan langkah ini akan mempersulit pembicaraan tentang keterlibatan Korsel dalam upaya diplomatik multinasional. Krisis ini menempatkan Yoon dalam posisi politik yang genting, dengan beberapa pengamat menyebutkan kemungkinan pemakzulan.

Partainya sendiri, PPP, telah mendesak agar Yoon mencabut darurat militer. Han Dong-hoon, mantan orang kepercayaan Yoon yang kini memimpin PPP, juga mengkritik langkah tersebut.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Meski Yoon berhasil menarik kembali deklarasi itu, dampaknya terhadap stabilitas politik dan kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya masih belum bisa diprediksi. Dengan situasi yang terus memanas, masa depan Presiden Yoon dan stabilitas Korea Selatan berada di ujung tanduk.

Reaksi Pasar Pasca Darurat Militer

Akibat dekrit darurat militer Yoon, Won, mata uang Korsel, jatuh ke level terendah terhadap dolar dalam dua tahun, anjlok lebih dari 1%. Sementara saham dan dana yang diperdagangkan di bursa yang terdaftar di New York, termasuk Coupang dan iShares MSCI South Korea ETF, juga mengalami penurunan.

Menteri-Staf Presiden Resign Massal

Para menteri dan staf pun melakukan pengunduran diri massal. Sesaat setelah adanya darurat militer ini, Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin Suk, Penasihat Keamanan Nasional Shin Won Sik, Kepala Staf Kebijakan Sung Tae Yoon, serta tujuh pembantu senior lainnya memutuskan resign dari jabatan.

Di luar Kantor Presiden, Menteri Pertahanan Kim Yong Hyun juga mengajukan pengunduran serupa. Ia mengaku menyesal dengan adanya arahan darurat militer ini.

“Pertama-tama, saya sangat menyesalkan dan bertanggung jawab penuh atas kebingungan dan kekhawatiran yang ditimbulkan kepada publik terkait darurat militer… Saya telah bertanggung jawab penuh atas semua hal yang terkait dengan darurat militer dan telah mengajukan pengunduran diri saya kepada presiden,” kata Kim dalam sebuah pernyataan.

Pemakzulan di Depan Mata?

Tidak jelas apa yang terjadi sekarang pasca darurat militer dibatalkan dan apa konsekuensinya bagi Yoon. Walau begitu, muncul laporan bahwa anggota parlemen sedang bergerak untuk memakzulkannya sebagai presiden.

0 Komentar