Rangkuman Hasil Pertemuan Presiden Prabowo Subianto-Perdana Menteri Inggris Keir Starmer

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Downing Street, London, Inggr
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Downing Street, London, Inggris, Kamis (21/11/2024). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
0 Komentar

PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer di Downing Street 10, London, Kamis (21/11/2024). Dalam pertemuan itu membahas hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia Inggris.

Dalam pertemuan ini juga memperingati 75 tahun hubungan bilateral antar kedua negara. Beberapa bidang kerjasama yang dibahas seperti ekonomi, pertahanan, dan iklim.

Beberapa hasil pertemuan itu dituliskan dalam keterangan resmi pemerintahan Inggris, berikut hal yang dapat dirangkum delik:

Kemitraan Baru Indonesia – Inggris

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Kedua negara sepakat untuk mengupayakan kemitraan strategis baru yang lebih mendalam antara Inggris dan Indonesia, yang akan diluncurkan pada tahun 2025.

Dalam kemitraan itu juga disebut akan menyediakan kerangka kerja yang melibatkan kalangan bisnis, akademisi, lembaga penelitian, organisasi budaya, dan masyarakat yang luas.

“Kami menyambut baik MoU dan perjanjian lain yang ditandatangani antara pemerintah kita hari ini, dan kesepakatan terkait yang dicapai antara bisnis kita,” tulis keterangan itu, dikutip Jumat (22/11/2024).

Selain itu kedua negara juga sepakat mengupayakan kemitraan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Inggris, untuk mendorong peningkatan perdagangan dan investasi.

Inggris melihat peran investasi dan potensi kemitraan dalam transisi energi, industri strategis berkelanjutan, hingga industri pertahanan.

Kemudian Inggris menyambut baik permohonan Indonesia untuk bergabung dalam aliansi ekonomi global OECD, serta memberikan paket dukungan teknis.

Pihaknya juga melihat rencana Indonesia bergabung dengan CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership). Sehingga diyakini menyatakan kesediaannya kepada Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam proses aksesi.

Baca Juga:Pendukung Maccabi Tel Aviv Slogan Anti-Arab: Siapa Penyulut Amsterdam Rusuh?Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor Gula

Terkait ekonomi biru, Inggris juga melihat mau meningkatkan armada kapal penangkapan ikan. Sehingga pihaknya juga akan mendukung upaya industri dalam menghadirkan kapal canggih dan inovatif dan berkelanjutan.

Inggris juga sepakat untuk mendorong konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, sejalan dengan rencana UK-Indonesia Blue Planet Fund Country Plan. Serta menyambut baik kemitraan untuk memperkuat sistem pengawasan dan intelijen maritim penjaga pantai Indonesia.

Selain itu Inggris juga sepakat untuk mendorong kolaborasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan inovasi. Seperti kecerdasan buatan (AI) dan inovasi digital. Pihaknya juga menyambut baik berdirinya universitas Inggris pertama di Indonesia pada tahun ini.

0 Komentar