Negara-negara lain yang menghadiri pertemuan ASEAN dari luar Asia Tenggara mencakup Jepang, Korea Selatan, India, Rusia, Australia dan Selandia Baru. Pertemuan dengan mitra-mitra dialog ASEAN juga diperkirakan membahas ketegangan di Semenanjung Korea, perang Rusia-Ukraina, dan perang di Timur Tengah.
Sebelum menuju Laos, Austin melakukan pertemuan di Australia dengan para pejabat di sana dan dengan menteri pertahanan Jepang. Mereka berjanji akan mendukung ASEAN dan menyatakan “keprihatinan serius mereka mengenai tindakan mendestabilisasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan, termasuk tindakan berbahaya yang dilakukan China terhadap Filipina dan kapal-kapal negara pesisir lainnya.”
Bersama Filipina, para anggota ASEAN Vietnam, Malaysia dan Brunei memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China di Laut China Selatan, yang hampir seluruhnya diklaim sebagai teritori Beijing.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Setelah pertemuan antara kelima menteri, kepala pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun mengatakan mereka setuju untuk menanggapi pengerahan pasukan Korea Utara dengan koordinasi yang erat dengan masyarakat internasional.
Kim mengatakan, para menteri juga sepakat untuk memperkuat kerja sama guna memastikan kebebasan navigasi dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Kim bertemu secara terpisah dengan mitranya dari Jepang, Jenderal Nakatani, untuk pertemuan bilateral. Dalam pertemuan tersebut, Kim dan Nakatani sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral dan trilateral dengan Amerika Serikat sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman nuklir dari Korea Utara. (*)