KAPAL Samudraraksa atau yang dikenal juga dengan Kapal Borobudur adalah kapal layar yangmemiliki cadik ganda yang berfungsi sebagai penyeimbang dan memantapkan perahu. Kapal initerbuat dari kayu dan berasal dari abad ke-8 di Nusantara.
Kapal ini digambarkan dalam beberapa relief Candi Borobudur. Kapal atau perahu kano bercadik tunggal maupun ganda merupakan perahu khas dari bangsa Austronesia yang mereka gunakan untuk menjelajah dan menyebarkan bangsa mereka di Asia Tenggara, Oseania, hingga Samudera Hindia.
Jenis perahu besar bercadik ganda yang tergambar dalam relief Candi Borobudur kemungkinan adalah kapal yang digunakan oleh dinasti Syailendra dan Sriwijaya yang menguasai wilayah perairan Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Kapal Samudraraksa merupakan kapal kayu yang dibuat kembali secara tradisional merupakan perwujudan dari relief di dinding Candi Borobudur.
Kapal ini telah terbukti melakukan pelayaran jalur Kayu Manis dari Indonesia ke Ghana, Afrika yang memiliki jarak tempuh 12.210 kilometer sebagai bukti bahwa pada abad ke-8 nenek moyang bangsa Indonesia telah berhasil mengarungi Samudra dalam pelayaran jarak jauh.
Pada tahun 1982, seorang mantan Angkatan Laut Inggris bernama Philipp Beale mengunjungi Borobudur dan terpesona dengan salah satu relief kapal yang terpahat pada dinding candi.
Keindahan tersebut membuatnya tertarik untuk membuat kapal serupa guna melakukan ekspedisi yang sama seperti jalur yang ditempuh oleh Pelaut zaman dahulu. (*)