Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang paling awal memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam masyarakat. Pada 1917, Ahmad Dahlan mendirikan Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Langkah ini sangat progresif pada masanya, mengingat peran perempuan sering kali terbatas dalam ruang domestik.
Hingga kini, Aisyiyah terus berkembang dan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia. Dengan ribuan cabang di seluruh negeri, Aisyiyah aktif menjalankan program-program seperti pengentasan buta huruf, kesehatan ibu dan anak, serta advokasi hak-hak perempuan. Aisyiyah menjadi bukti nyata bahwa perempuan dapat berperan sejajar dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Muhammadiyah, melalui berbagai program dan kiprahnya, telah menjadi pilar penting dalam kehidupan umat Islam di Indonesia. Fakta-fakta ini tidak hanya menunjukkan sejarah panjang organisasi ini, tetapi juga relevansi dan kontribusinya dalam membangun masa depan bangsa.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah terus menjadi pilar dalam membangun masyarakat yang berkemajuan. Dengan sejarah panjang dan kontribusinya yang nyata, Muhammadiyah tetap relevan dan menjadi inspirasi bagi generasi masa kini. (*)