Kapal Intelijen Rusia Diusir dari Laut Irlandia Usai Dekati Perairan Ada Kabel Internet Google-Microsoft

Kapal Rusia, Yantar, secara resmi digolongkan sebagai kapal penelitian oseanografi. (Foto: Hak cipta LPhot Dan
Kapal Rusia, Yantar, secara resmi digolongkan sebagai kapal penelitian oseanografi. (Foto: Hak cipta LPhot Dan Rosenbaum/UK MOD Crown)
0 Komentar

SEBUAH kapal intelejen Rusia telah diusir dari Laut Irlandia usai memasuki kawasan perairan yang dilewati kabel internet perusahaan-perusahan teknologi global seperti Google dan Microsoft.

Dilansir dari Guardian, kapal tersebut mulai terlihat pada Kamis (14/11/2024) di daerah timur Dublin dan barat daya Pulau Man. Angkatan laut dan pertahanan udara Norwegia, Amerika Serikat, Prancis, hingga Inggris mengungkapkan bahwa kapal tersebut sebelum mengawal kapal perang Rusia, Admiral Golovko, melewati Selat Inggris.

Bahkan, kepala intelijen Rusia itu sempat berada tepat di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Irlandia, 5—7 km dari kabel internet yang menghubungkan Irlandia dan Inggris. Angkatan laut Irlandia sempat menghubungi kapal Rusia tersebut tetapi tidak ada respons.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Alhasil pada Jumat (15/11/2024), kapal angkatan laut Irlandia LÉ James Joyce mengawal kapal Rusia tersebut keluar dari ZEE. Angkatan udara juga terus memantau pergerakan kapal Rusia itu untuk menjauh dari Laut Irlandia.

Kemunculan kapal Rusia tersebut menimbulkan kekhawatiran baru tentang keamanan kabel internet global yang membentang di perairan Irlandia—Inggris. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Microsoft memang memiliki kantor pusat untuk Uni Eropa di Irlandia.

Pengajar Sejarah Perang di University College Dublin Edward Burke menilai, situasi tersebut sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, ini bukan pertama kalinya Rusia kedapatan mengawasi kawasan Eropa Barat.

“Irlandia perlu memperkuat kemampuan angkatan lautnya dan memperdalam kemitraan keamanan maritimnya di Eropa,” kata Burke dikutip dari Guardian, Senin (18/11/2024).

Kehadiran kapal intelijen Rusia itu diketahui ketika pasukan pertahanan Inggris memantau kapal-kapal Rusia lainnya di dekat perairan pantai timur Negara Tiga Singa itu. Pada Kamis, jet-jet tempur juga dikerahkan untuk memantau pesawat pengintai Rusia yang terbang dekat dengan wilayah udara Inggris.

Dewasa ini, kekhawatiran atas keamanan infrastruktur penting di seluruh Eropa semakin memuncak usai muncul dugaan sabotase jaringan pipa gas Baltik dan kabel internet bawah laut antara Finlandia—Estonia. Apalagi, pada Agustus 2024 lalu, China mengakui bahwa sebuah kapal berbendera Hong Kong secara tidak sengaja merusak jaringan pipa gas Baltik tersebut. (*)

0 Komentar