Menonton Film Favorit Ternyata Ungkap Cara Kerja Otak Anda

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

Profil neurologis yang berbeda ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang bagaimana individu yang berbeda memproses dan mencari pengalaman emosional melalui media. “Tampaknya orang memilih genre film yang paling optimal merangsang otak mereka,” kata Zwiky dalam Science Blog.

Disebut Science Blog, memahami hubungan antara preferensi media dan fungsi otak dapat memiliki implikasi signifikan bagi berbagai bidang. Dalam psikologi dan ilmu saraf, hal ini dapat memberikan wawasan baru tentang perbedaan individu dalam pemrosesan emosi dan kerentanan terhadap jenis rangsangan tertentu.

Bagi industri hiburan, temuan ini dapat merevolusi cara konten dibuat dan dipasarkan. Jika preferensi film memang terkait dengan ciri neurologis, tulis Science Blog, produser dan layanan streaming bisa menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan penawaran mereka dengan lebih baik kepada segmen audiens tertentu atau mengembangkan konten yang menargetkan respons emosional tertentu.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Namun, ada keterbatasan dalam penelitian ini. Penelitian berskala lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini pada populasi yang beragam. Selain itu, penelitian ini berfokus pada respons otak langsung terhadap rangsangan emosional, tidak mengeksplorasi efek jangka panjang dari konsumsi media.

“Pertanyaan juga masih ada mengenai hubungan kausal antara aktivitas otak dan preferensi film,” tulis Science Blog.

“Apakah susunan neurologis kita membuat cenderung menyukai genre tertentu, atau apakah paparan berulang terhadap jenis konten tertentu membentuk respons otak kita dari waktu ke waktu?”

Penelitian sebelumnya yang dikerjakan peneliti asal Middle East Technical University, Turki, Mani Mehraei dalam the Asian Conference on Psychology & the Behavioral Sciences (2022) mencari pengaruh genre film terhadap suasana hati. Lalu, para peneliti Jerman juga pernah menerbitkan penelitian tentang stereotipe gender terhadap preferensi film dalam jurnal Frontiers in Psychology (2017). (*)

0 Komentar