Upaya Musk mempengaruhi politik AS sejalan dengan dukungan terbuka yang diberikannya kepada Donald Trump. Namun, caranya tersebut justru menimbulkan perhatian publik atas pengaruh kekayaan yang dikuasai seseorang dalam politik.
Undian berhadiah Musk juga memicu kekhawatiran dari ahli hukum. Pasalnya, peraturan Pemilu AS secara jelas melarang imbalan uang dalam pendaftaran pemilih.
“Hal tersebut sudah jelas ilegal,” kata seorang profesor UCLA, Rick Hasen, yang merujuk pada panduan Departemen Kehakiman AS yang melarang imbalan uang untuk mempengaruhi pemilih.
Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington
Di sisi lain, kemenangan Trump berdampak terhadap bisnis Musk. Perusahaan kendaraan listrik Musk, Tesla, mengalami peningkatan saham yang melonjak 14 persen sehari setelah kemenangan Pemilu Trump. Kondisi ini juga menjadi ancaman tarif impor China yang kemungkinan menghalangi pesaing dari negara tersebut.
Memiliki hubungan yang begitu dekat memungkinkan Musk untuk mendorong keras deregulasi. Terlebih, kebijakan itu berulang kali ia salahkan karena memperlambat inovasi di perusahaannya, termasuk SpaceX dan Tesla. “Amerika adalah negara pembangun,” tulis Musk di X pada hari kemenangan Trump dalam pemilu, dikutip dari Al Jazeera. “Sebentar lagi, Anda akan bebas membangun.” (*)