Calon Menteri Pertahanan Kabinet Trump, Pro Israel Pengkritik Iran, Siapa Pete Hegseth?

Pete Hegseth mewawancarai Donal Trump, saat menjabat sebagai presiden AS, di Gedung Putih, Washington, pada 6
Pete Hegseth mewawancarai Donal Trump, saat menjabat sebagai presiden AS, di Gedung Putih, Washington, pada 6 April 2017. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
0 Komentar

PEMILIHAN Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan AS oleh Presiden Terpilih Donald Trump membingungkan banyak pihak. Hegseth dikenal sebagai seorang yang pro-Israel dan pengkritik Iran. Trump menyebutnya sebagai orang yang “tangguh, cerdas, dan seorang yang benar-benar percaya pada America First”.

Pemilihan pria berusia 44 tahun itu mengejutkan banyak pihak di Pentagon, di mana para pejabat secara pribadi mempertanyakan apa yang membuatnya memenuhi syarat untuk posisi tersebut.

“Pekerjaan Menteri Pertahanan seharusnya tidak menjadi posisi pemula,” kata Perwakilan Adam Smith, anggota Partai Demokrat tertinggi di Komite Angkatan Bersenjata DPR, yang diposting di X, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

Jadi, siapakah Hegseth dan akankah pengalamannya yang kurang akan menghalangi tugasnya sebagai kepala Pentagon?

Siapakah Pete Hegseth?

Hegseth, yang pernah bertugas di Afghanistan dan Irak, bergabung dengan Fox News sebagai kontributor pada 2014 dan sekarang menjadi pembawa acara Fox and Friends Weekend serta menjadi pembawa acara untuk Fox Nation.

Hegseth pernah membela anggota militer yang dituduh melakukan kejahatan perang dan pada 2019, dia mendesak Trump untuk mengampuni anggota militer AS yang dituduh melakukan kejahatan perang. Menurut The Washington Post, lobi Hegseth terhadap Trump pada 2019 menghasilkan pengampunan bagi dua anggota militer yang dituduh melakukan pembunuhan, dan pemulihan pangkat bagi anggota militer ketiga yang dinyatakan bersalah karena menyamar sebagai mayat di Irak.

Hegseth menjalin persahabatan dengan Trump, yang sering tampil di acara Fox News. Ia pernah gagal mencalonkan diri sebagai anggota Senat di Minnesota pada tahun 2012.

Menurut biografi Fox News-nya, ia memiliki gelar master di bidang kebijakan publik dari Harvard Kennedy School of Government, Universitas Harvard. Ia juga lulus dari Universitas Princeton. Dia dianugerahi dua Medali Bintang Perunggu untuk dinas militernya, menurut situs web resminya.

Tantangan apa yang ada di depannya?

Hegseth pernah bertugas di militer, meskipun ia tidak memiliki pengalaman militer senior atau keamanan nasional.

Departemen Pertahanan memiliki anggaran lebih dari 800 miliar dolar AS, dengan sekitar 1,3 juta tentara yang bertugas aktif dan 1,4 juta lainnya di Garda Nasional, Cadangan Angkatan Darat, dan pegawai sipil di seluruh dunia.

0 Komentar