Hubungan Diplomatik Prancis-Israel Tegang

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

Dua pejabat keamanan Prancis yang memiliki status diplomatik ditahan sebentar pada 7 November setelah Jean-Noel Barrot dijadwalkan mengunjungi kompleks Gereja Pater Noster di Bukit Zaitun.

Situs tersebut, salah satu dari empat situs yang dikelola oleh Prancis di Yerusalem, berada di bawah tanggung jawab Paris dan ini bukan pertama kalinya masalah muncul terkait kepemilikan bersejarah Prancis di Kota Suci.

Penangkapan itu membuat Prancis marah dan memanggil duta besar Israel untuk dimintai keterangan.

Baca Juga:Song Jae-rim Ditemukan Meninggal Penyebab Kematian Belum Terkonfirmasi, Ada 2 Lembar SuratPernah Ditolak Amerika Serikat, Kini Presiden Prabowo Subianto Menuju Washington

“Ini adalah kesempatan bagi Prancis untuk menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan mentolerir pasukan bersenjata Israel memasuki area-area ini, yang menjadi tanggung jawabnya, yang menjadi tanggung jawabnya, dan yang menjadi tanggung jawabnya,” kata Barrot kepada televisi France 24 saat ditanya apa yang akan disampaikan kepada duta besar tersebut.

“Dan untuk menegaskan kembali bahwa insiden ini tidak boleh terjadi lagi, yang berarti bahwa pasukan Israel masuk dengan bersenjata dan tanpa izin.”

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa setiap pemimpin asing yang berkunjung didampingi oleh petugas keamanannya, sebuah poin yang telah “diklarifikasi sebelumnya dalam dialog persiapan dengan Kedutaan Besar Prancis di Israel”. (*)

0 Komentar