Sikap dan Kebijakan Donald Trump Terkait Palestina-Israel

Donald Trump (EPA)
Donald Trump (EPA)
0 Komentar

Trump bahkan berjanji akan mengembalikan larangan Muslim dengan versi yang lebih ketat. Ia menyatakan bahwa versi baru tersebut akan mencakup “penyaringan ideologis” untuk mencegah imigran yang mendukung kelompok Hamas masuk ke AS.

Sikap Trump yang mendukung Israel tak bisa dilepaskan dari dukungan besar gerakan Zionis evangelis AS terhadapnya. Gerakan Zionis Kristen merupakan kekuatan utama dalam politik konservatif, selama masa kepresidenan Trump.

Farooq mengatakan bahwa secara keseluruhan kebijakan luar negeri Trump mencerminkan pendekatan bisnis. Ia melihat hubungan internasional dalam konteks kesepakatan dan keuntungan ekonomi.

Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur

Pendekatan berdasarkan bisnis muncul karena keluarga Trump memiliki kepentingan bisnis di Timur Tengah. Kepentingan tersebut telah berkembang pesat sejak ia meninggalkan jabatannya sebagai presiden.

Ini berarti, jika Trump kembali menjabat pada tahun 2025, kepentingan bisnis keluarganya akan tampak lebih jelas.

Rencana Kebijakan Trump Terkait Palestina-Israel

Dilansir dari The Guardian, dalam masa jabatan kedua Trump, kebijakan terkait Palestina-Israel diperkirakan akan tetap melanjutkan pandangan yang sama dengan masa jabatan pertamanya. Namun, Trump belum memberikan perincian substantif terkait Palestina-Israel.

Saat kampanye, Trump tidak menjawab pertanyaan tentang rencana pascaperang untuk Gaza. Ia juga tidak menyatakan dukungannya terhadap upaya solusi dua negara.

Beberapa komentar terbaru dari mantan duta besar AS untuk Israel, David Friedman, dan menantu Trump, Jared Kushner, mencerminkan visi sayap kanan dan nasionalis Netanyahu untuk kebijakan luar negeri Trump.

Kushner dan Friedman merupakan sosok yang membantu menetapkan kebijakan Timur Tengah ketika Trump menjabat presiden sebelumnya.

Friedman baru-baru ini mengusulkan proposal bagi Israel untuk mencaplok Tepi Barat berdasarkan klaim Alkitab atas negara yang diduduki.

Baca Juga:Polda NTT Tegas PTDH Terhadap Ipda Rudy Soik Tidak Terkait Mafia BBM di KupangSelamat Hari Radio Republik Indonesia

Melalui sebuah wawancara pada bulan lalu, Trump tidak mengatakan akan mendukung rencana ini. Namun, ia berencana menemui Friedman untuk membahasnya.

Sementara itu, Kushner, suami Ivanka Trump, mengatakan properti tepi laut Gaza “sangat berharga.” Ia menyarankan Israel untuk memindahkan warga sipil dari kota Rafah di Gaza Selatan ke gurun Negev Israel, sementara pasukan Israel “menyelesaikan pekerjaannya”, yakni operasi militer di tempat tersebut.

0 Komentar