Pentingnya Latma Orruda bagi TNI-AL Indonesia dan Russian Navy

Orruda 2024
Latihan Bersama Orruda 2024
0 Komentar

LATIHAN Bersama Orruda 2024 merupakan agenda bilateral antara TNI AL dan Russian Navy dimana latihan ini merupakan latihan bersama perdana atau pertama kalinya dilaksanakan antara TNI AL dengan Russian Navy pada tanggal 4 sampai dengan 8 November 2024 di perairan Laut Jawa sekitar Surabaya.

Nama Orruda diambil dari bahasa kedua negara “orrel” artinya burung elang dari Rusia dan dan diambil dari kata Garuda.

Dimana Russian Navy mengerahkan 4 kapal perang yang berasal dari armada Pasifik yaitu 3 kapal jenis korvet : RNS Rezkiy, RNS Gromkiy, dan RNS Aldar Tsydenzhapov, serta satu kapal tanker medium yakni RNS Pechenga.

Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur

Tidak itu saja, konvoi armada kapal perang Rusia ke Indonesia juga membawa satu unit helikopter dan Tug Salvage Alatau.

Penyambutan kedatangan konvoi armada Rusia disambut oleh Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Arya Delano, Asops Danlantamal V, serta Wadan Satgas Latma Orruda 24 Letkol Laut (P) Rivo Havilland, sedangkan dari delegasi Rusia dihadiri Dubes Rusia untuk Indonesia Sergei G. Tolcenov, COTG Captain Aleksei Antsiferov, Atase Rusia Colonel Maxim Lukianov, serta para Komandan dari empat kapal perang Rusia.

Sedangkan TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI Frans Kaisiepo-368, serta helikopter anti kapal selam Panther AS565.

Pada latihan ini bertajuk Latma Orruda 2024 kali ini terdiri dari dua fase yaitu Harbour Phase dan Sea Phase.

Indonesia saat ini mendapat tempat khusus bagi Rusia yang menginginkan jalinan kerja sama militer. Rusia tidak ingin kehilangan peluang mendekati Indonesia, apalagi sebenarnya Indonesia sejak dulu berkeinginan membeli alutsista negeri Beruang Merah yang dinilai makin digjaya di medan perang.

Latihan gabungan pertama Indonesia dan Rusia itu sejalan dengan upaya Presiden Prabowo Subianto yang baru dilantik untuk meningkatkan hubungan dengan Moskow. Latihan itu menjadi realisasi dari pembicaraan Prabowo dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow, pada Juli 2024.

Bukan unjuk kekuatan

Latihan perang angkatan laut itu bukan sebagai unjuk kekuatan militer karena Rusia hanya akan mengirimkan tiga kapal perang kelas korvet, satu kapal tanker menengah, satu helikopter militer, dan satu kapal tunda.

0 Komentar