Mantan Menhan AS dan CIA: Keputusan Kyiv Serang Kursk 'Kesalahan Strategis'

Robert Gates saat berkunjung ke Jakarta tahun 2010. (Wikimedia Commons/Cherie Cullen)
Robert Gates saat berkunjung ke Jakarta tahun 2010. (Wikimedia Commons/Cherie Cullen)
0 Komentar

KEPUTUSAN Pemerintah Kyiv untuk menyerang wilayah perbatasan Rusia, Kursk, telah menjadi ‘kesalahan strategis’, kata mantan Menteri Pertahanan AS dan Kepala CIA Robert Gates.

“Dan saya hanya akan mengatakan ini tentang serangan ke Rusia, serangan Kursk: pandangan pribadi saya adalah, itu kesalahan strategis,” katanya di sebuah acara di Woodrow Wilson Center di Washington, dilansir dari TASS 5 November.

“Itu berarti 30.000 tentara Ukraina yang sangat hebat yang menurut saya seharusnya digunakan untuk memperkuat garis depan di Donbass, di mana mereka berada di bawah tekanan besar, dan Rusia bergerak maju dengan sangat lambat, merebut satu desa pada satu waktu,” tambahnya.

Baca Juga:Tom Lembong Diperiksa 10 Jam Terkait Surat Kebijakan Impor GulaProfil Erintuah Damanik, Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur

Menurut pendapatnya, Rusia mampu melanjutkan operasi militer khususnya di Ukraina hingga memutuskan tujuannya tercapai, dan meremehkan kemampuannya untuk melanjutkan “adalah kesalahan besar.”

Ia juga mengatakan, Barat telah “sangat meremehkan Rusia, dan itu mungkin ada hubungannya dengan kurangnya membaca sejarah Rusia.”

Diketahui, serangan besar-besaran Ukraina ke Wilayah Kursk dimulai pada 6 Agustus. Keadaan darurat tingkat federal berlaku di sana. Penduduk daerah perbatasan dibawa ke tempat yang aman.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kyiv telah kehilangan lebih dari 27.500 tentara dan 177 tank sejak dimulainya bentrokan di Wilayah Kursk. (*)

0 Komentar